Ibu dan Anak Korban Tebing Longsor Pemalang Ditemukan Tewas Berpelukan

Avatar photo

Pemalang – Ibu dan anak meninggal dalam peristiwa tebing longsor di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (26/6). Saat dievakuasi, kedua korban ditemukan dalam kondisi berpelukan.
“Ya saat dievakuasi awalnya mereka (ibu-anak) saling berpelukan,” kata Ketua RT 11 RW 02 Desa Plakaran, Tajudin, Senin (27/6/2022).

Ibu dan anak itu bernama Wasilah (30) dan Kifa (2) warga di Dusun Trajan, Desa Plakaran. Keduanya sempat dibawa ke Klinik Rodja Asyifa Moga, setelah dievakuasi. Namun sayang dalam perjalanan menghembuskan nafas terakhir.

Jenazah keduanya sudah dimakamkan di TPU desa setempat pagi tadi.

Tajudin menceritakan peristiwa Minggu sore kemarin itu. Menurutnya, saat itu terjadi hujan lebat dan longsor terjadi dua kali menimpa rumah korban. Pertama material tebing menimbun rumah korban dan kedua longsoran material tebing menggeser rumah korban hingga beberapa meter. Warga langsung evakuasi meskipun saat itu hujan masih turun.

“Longsor terjadi dua kali. Awal menimpa rumah, longsoran keduanya mengeser rumah sampai ke timur. Korban ada tiga yang meninggal dua orang,” kata Tajudin.

Disebutnya, ketiga korban saat kejadian tengah menonton televisi.

“Sedang di dalam (rumah) menonton TV. Ya saat dievakuasi awalnya mereka (ibu-anak) saling berpelukan. Dievakuasi dalam perjalanan, hilang napas, meninggal,” jelas Tajudin.

Sedangkan satu korban lainnya yakni Jumaroh (55) kini dirawat di RS Muhammadiyah Rodliyah Acid Moga.

Sementara itu, Camat Moga, Umroni menjelaskan total warga yang mengungsi akibat ancaman longsor susulan berjumlah 42 orang. Mereka mengungsi ke rumah saudara dan tetangga yang lebih aman.

“Kejadian di RT 11, dampak rumah warga selain di RT 11 juga di RT 10. Kami tadi sudah melakukan himbauan untuk waspadai longsor susulan di lokasi zona merah itu,” kata Umroni saat dihubungi melalui telepon sore tadi.

“Kami hitung warga terdampak di lokasi kejadian ada 5 KK. Ini yang di lokasinya, belum termasuk rumah-rumah yang di atas. Kalau semalam (masih terjadi hujan), jumlah yang mengungsi ada 42 orang di rumah saudara dan tetangga terdekat yang aman,” imbuhnya.

Dijelaskan Umroni, warga setempat akan mengosongkan rumahnya saat terjadi hujan lebat dengan waktu yang lama. Mereka akan mengungsi sebagai antisipasi longsor susulan.

Sementara itu, warga dibantu TNI-Polri bersama relawan dan BPBD Pemalang melakukan kerja bakti membersihkan tumpukan material longsor dan puing-puing rumah korban.

Diberitakan sebelumnya, tebing di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (26/6) siang. Dua dari tiga orang yang sempat terjebak material longsor tewas dalam kejadian ini.

“Yang meninggal ibu dan anak. Keduanya dinyatakan meninggal setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis,” kata seorang relawan dari MDMC TRC Moga kepada media, Minggu (26/6).

Korban meninggal yakni ibu dan anak, Wasilah (30) dan Kita (2) warga di Dusun Trajan, Desa Plakaran, Kecamatan Moga. Usai dievakuasi, keduanya sempat dibawa ke Klinik Rodja Asyifa Moga tapi nyawanya tak bisa ditolong.