Hendak Menyeberang ke Dermaga, Sopir Pick Up Ini Nyaris Hanyut di Pelabuhan Banyuwangi

Avatar photo

BANYUWANGI –  Sebuah insiden mobil hanyut terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi beberapa waktu lalu. Detik-detik hanyutnya mobil jenis pick up tersebut, nyaris merenggut nyawa dua orang.

Mengutip akun X, @Heraloebss, Rabu (22/5/2024), sebuah mobil pick up awalnya mengantre untuk keluar dari kapal menuju dermaga. Kondisi ombak laut saat itu terlihat kencang.

“Detik-detik sebuah kendaraan pick up jatuh ke laut, sopir dan kernet berhasil selamat (19/5/2024)” tulis caption video.

Dalam video amatir tersebut tampak mobil pick up yang akan menyeberang terpeleset dan gagal menginjak landasan dermaga yang mengakibatkan mobil jatuh ke laut.

Licinnya pintu kapal dan bagian depan mobil sudah masuk ke dalam laut, menyebabkan sopir tak bisa berbuat banyak. Memang terlihat sopir cukup lama keluar dari mobil untuk mundur. Namun hal itu sia-sia.

Diketahui, kuatnya ombak yang terjadi sore itu menyebabkan mobil gagal menginjak landasan dermaga. Beruntung peristiwa tersebut tak menyebabkan korban jiwa.

Kendati begitu, evakuasi yang dilakukan cukup membuahkan hasil. Mobil yang tenggelam ke dasar laut berhasil diangkut dua hari setelah insiden terjadi.

Peristiwa itu pun mendapat respon dari netizen. Tak sedikit yang mengkritik kurang sigapnya petugas pelabuhan dengan insiden krusial yang terjadi.

“Terlepas dari insiden ini, kesiagaan petugas² di fasilitas umum kita sgt lambat atau mgkin jg krn tidak dibekali pengetahuan/SOP/alat utuk respon cepat setiap kemungkinan masalah,” sindir salah satu netizen.

“Kalau gini tanggungjawab ASPD kan, ada asuransinya?” tanya lainnya.

“Beruntung sopir-kernetnya langsung lompat,” ujar lainnya.

Seperti diketahui, insiden di pelabuhan sendiri memang sangat riskan jika dialami pengendara mobil atau motor yang akan menyeberang.

Faktor cuaca, menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian penting ketika berada di tengah laut lepas. Termasuk di pinggir dermaga, kondisi ombak yang tak bisa ditebak bisa menjadi ancaman para manusia, termasuk pengendara dan kapal yang sedang berlabuh.

Tentu antisipasi ini cukup penting bagi petugas, bekal mitigasi atau keselamatan memang kerap diberikan. Sayangnya banyak hal yang terjadi tak sesuai prediksi, ditambah munculnya rasa panik yang membuka potensi korban jiwa dalam insiden yang terjadi.

sumber : suara.com

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi