SEMARANG, Jateng – Jalan baru penghubung Jangli-Undip Tembalang, Kota Semarang kini menjadi favorit warga untuk nongkrong di sore hari. Namun, saat ini ada retakan di jalan yang pengerjaannya belum selesai itu.
Dari pantauan detikJateng, lokasi retakan ada di Jalan Bungrangrang Utara IV arah menuju Fakultas Psikologi Undip Semarang. Jika dari Jangli, retakan ada di sisi kanan jalan.
Saat ini sudah terlihat penanganan dari alat berat ada pembatas jalan juga sudah dipasang. Oleh karenanya, jalan menyempit dan kendaraan yang berpapasan harus mengurangi kecepatan.
Meski pengerjaannya belum selesai, kendaraan memang sudah diperbolehkan melintas. Jalan baru itu juga menjadi lokasi nongkrong bagi warga Semarang.
Salah satu pedagang di sekitar lokasi, Ani, mengaku tidak tahu pasti kapan jalan itu ambles dan retak. Namun retakan itu sudah ada sejak dua bulan lalu.
“Ya retaknya disitu saja, saya jualan sudah dua bulan. Kondisinya sudah seperti itu,” kata Ani warungnya, Senin (3/7/2023).
Dikutip dari semarangpemkot.go.id disebutkan jalur tersebut dibuat untuk mengurai kemacetan jalur utama Jangli-Tembalang yang melewati Tanah Putih dan Jatingaleh. Pada September 2022 lalu pengerjaan sudah 20 persen dan anggaran total untuk jalur tersebut yaitu Rp 27 miliar lebih.
Sementara itu Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan dirinya sudah memantau soal kerusakan jalan tersebut. Sempat dilakukan mediasi antara kontraktor dan warga sekitar untuk memperbaiki saluran yang sebelumnya sudah ada di jalan tersebut sehingga tidak merugikan warga sekaligus untuk keamanan di jalur tersebut.
“Ada yang ambles, ya itu kami juga sudah minta untuk segera dikaji lagi karena memang di sana itu ada tanahnya itu kan kayak tanah lempung gitu ya sehingga begitu kena air ini jadi cepet terpecah jadi makanya harus dibuatkan saluran,” kata Ita sapaannya, kepada wartawan.
Ia menjelaskan pengerjaan jalan tersebut bertahap dan memang belum rampung. Tahun 2024 rencananya jalan baru tersebut selesai seluruhnya. Meski demikian saat ini sudah bisa digunakan masyarakat.
“Di 2024 baru selesai, jadi mungkin bisa efektifnya nanti di tahun 2025,” ujarnya. (aslama)
Sumber: detik.com
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi
