Banjarnegara – Permintaan telur ayam di tingkat produsen di Kabupaten Banjarnegara meningkat. Bahkan sejumlah produsen telur ayam di Banjarnegara mengaku kewalahan memenuhi permintaan telur ayam.
Salah satu peternak ayam petelur di Kelurahan Sokanandi, Kecamatan Banjarnegara, Didik mengatakan setiap harinya bisa menghasilkan 40-50 kilogram telur ayam. Kini ia kewalahan memenuhi permintaan pasar.
“Sekarang jumlah permintaan naik. Kalau seperti ini telur direbutin pedagang-pedagang. Untuk memenuhi kebutuhan selain dari produsen dalam kota juga dikirim dari luar kota. Seperti dari Kabupaten Temanggung,” kata Didik saat ditemui di tempat usahanya, Selasa (6/12/2022).
Saat ini harga telur ayam di tingkat produsen naik menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Sebelumnya harga telur di tingkat produsen Rp 23 ribu per kilogram.
“Di tingkat produsen harga telur ayam juga naik. Sebelumnya Rp 23 ribu per kilogram, sekarang Rp 27 ribu per kilogram,” jelasnya.
Menurutnya, naiknya harga telur saat ini bukan karena naiknya harga pakan. “Kalau pengaruh harga pakan tidak. Naiknya karena mau perayaan Natal dan tahun baru,” jelasnya.
Produsen telur ayam lainnya, Yanto mengatakan naiknya harga telur di tingkat produsen terjadi sejak dua pekan terakhir.
“Sudah sekitar dua minggu ini harga telur naik. Karena ada bantuan sembako dari pemerintah. Apalagi ini mau ada perayaan Natal dan tahun baru,” kata dia.
Yanto memprediksi harga telur ayam masih tinggi hingga awal 2023. Sebab, di awal tahun ada perayaan tahun baru Imlek.
“Setelah ini ada perayaan Imlek. Biasanya berpengaruh dengan harga telur ayam juga,” jelasnya.
