REMBANG, Jateng – Untuk membantu penjualan produk para pelaku UMKM di momen Ramadan dan lebaran, Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rembang kembali meluncurkan program Hampers Berkah Usaha Kecil Menengah (UKM).
Apresiasi disampaikan Bupati Rembang Abdul Hafidz atas peluncuran program tersebut. Menurutnya, dengan program tersebut, dapat membantu para pelaku UMKM dalam menjualkan produknya.
Karenanya, bupati berharap, para pejabat, perwakilan BUMD dan tamu undangan, untuk nglarisi parsel lebaran, yang berisikan produk-produk UKM Kabupaten Rembang.
“Setiap BUMD, BUMN, instansi vertikal, OPD diberi batas minimal jumlah pembelian hampers,” ungkap bupati pada peluncuran program tersebut di Rumah BUMN, Sabtu (1/4/2023).
Senada, Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik, Fardhi Sjahrul Ade berharap, penjualan hampers berkah UKM tahun ini semakin meningkat.
“Saya tahun kemarin melihat langsung kreativitas teman-teman UKM dan semangatnya dalam mengikuti program ini. Semoga tahun ini lebih berhasil,” ujarnya.
Disampaikan, penjualan hampers UMKM di Rumah BUMN Rembang pada 2021 sebanyak Rp428 juta, kemudian pada 2022, hampir mencapai Rp400 juta.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati menegaskan, parsel lebaran tidak boleh diberikan kepada atasan, karena hal itu termasuk gratifikasi. Akan tetapi parsel sebaiknya diberikan kepada orang-orang terkasih, saudara, maupun orang yang membutuhkan.
“Jangan dibayangkan ini untuk pejabat lain atau pejabat di atasnya, nggak boleh, itu korupsi dan gratifikasi. Sudah ada surat edaran dari KPK,” pungkasnya.
Sebagai informasi, terdapat tujuh paket hampers dengan beragam harga, yakni mulai harga Rp100 ribu hingga dan Rp1 juta. Paket tersebut juga bisa diubah isiannya, sesuai selera pembeli. Konsumen bisa langsung memilih produk lokal Rembang lainnya, yang di-display di Rumah BUMN.
Sumber: jatengprov.go.id
