Berita  

Hadirkan Ahli Gizi dalam Lokakarya Mini Penanganan Stunting Kecamatan Kebonagung

Avatar photo

Demak – Penanganan stunting terus digencarkan Dinpermades P2KB Pemkab Demak. Salah satunya adalah melalui kegiatan lokakarya mini yang berlangsung di lantai 2 gedung UPK Kecamatan Kebonagung.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinpermades P2KB Kabupaten Demak Taufik Rifai, dan forkopimcam Kecamatan Kebonagung. Antara lain, camat Kebonagung, danposramil, kapolsek, kepala Puskesmas Kebonagung, bikor Puskesmas Kebonagung, dan perwakilan ikatan bidan Indonesia (IBI) ranting.

Juga dihadiri para fasilitasi kesehatan se-Kecamatan kebonagung, para ahli gizi Puskesmas Kebonagung, petugas promosi kesehatan (promkes) Puskesmas Kebonagung, perwakilan TP-PKK Kecamatan kebonagung, dan ketua pokja kampung KB setempat.

Menurutnya, penanganan stunting di wilayahnya terus dilakukan agar stunting bisa turun.

“Kita kerahkan semua stakeholder yang ada untuk penanganan stunting ini,”katanya.

Kepala Dinpermades P2KB Pemkab Demak, Drs Taufik Rifa’i, M.Si sebagai narasumber menyampaikan, bahwa capaian target stunting yaitu 22, 16 persen. Sedangkan, untuk TFR masih di atas rata – rata provinsi. Yaitu, 22, 08 persen.

“Meskipun begitu, kita harus keroyok bersama dan kita peduli bersama berkaitan dengan stunting untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Demak,”katanya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kebonagung, dr Siti Nurhayati mengatakan, upaya mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak. Artinya, ibu sudah harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan.

“Pastikan asupan makanan ibu hamil tercukupi agar janin berkembang dengan baik. Selama 1000 hari pertama kehidupan anak, dimulai dari awal kehamilan hingga 2 tahun setelah lahir sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar agar tumbuh kembang optimal,”katanya.

Dia menambahkan, pemenuhan nutrisi anak ini terbagi menjadi beberapa fase. Dimulai dari pemberian ASI sampai usia 6 bulan. Dilanjutkan dengan ASI dan MP-ASI untuk anak usia 6-12 bulan. Kemudian, ASI ditambah makanan keluarga untuk anak usia12-24 bulan.

Kepala KUA Kecamatan Kebonagung yang di wakili oleh Muhammad Ma’ruf S.Pd.I menyampaikan, bahwa untuk mencegah stunting calon pengantin memang harus siap secara psikis, fisik dan ekonomi. Selain itu, para calon pengantin juga terus dilakukan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra-nikah

“Juga pemberdayaan dan penguatan ekonomi serta pemenuhan gizi yang baik untuk keluarga,”ujarnya.