Salatiga – Pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang bimbingan kemasyarakatan semakin hari semakin dinamis dan membutuhkan sinergitas antar stakeholder terkait. Terbaru, pada Kamis (13/10/2022) Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Semarang mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dalam rangka usulan asimilasi dan integrasi yang diselenggarakan oleh Rutan Kelas IIB Salatiga bertempat di Aula Dalam Rutan.
Dalam sidang tersebut, PK Puguh Setyawan Jhody menyampaikan beberapa pesan yang dapat menjadi masukan bagi anggota sidang, maupun bagi WBP yang disidangkan.
“Pertama, WBP yang diusulkan untuk mendapat program asimilasi dan integrasi haruslah rajin dan semangat mengikuti pembinaan, dibuktikan dengan nilai Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) yang baik.” Ujar Puguh
Perlu diketahui untuk memperoleh hak pembinaan, WBP harus memenuhi syarat substantif dan administratif, salah satunya adalah telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas/Rutan dengan predikat baik, SPPN ini merupakan alat ukurnya.
“Yang kedua, untuk seluruh WBP yang disidangkan hari ini hendaknya memahami hak dan kewajibannnya setelah diberikan hak asimilasi dan integrasi. Jangan lakukan pelanggaran hukum lagi dan harus tertib ikuti pembimbingan di Bapas” Tegas Puguh
Terakhir, PK menyampaikan terima kasih kepada pihak Rutan Salatiga karena terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Bapas Semarang terkait pemenuhan hak WBP. Harapannya, kedepan kerjasama dapat terjalin dengan lebih baik lagi.
