REMBANG, Jateng – Sekelompok warga Desa Jinanten, Kecamatan Sale berbondong-bondong mendatangi balai desa setempat pada Selasa (13/6). Mereka meminta kejelasan soal pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dianggap fiktif.
Dalam aksi tersebut terdapat sekitar 30-an warga yang mendatangi balai desa. Mereka melakukan audiensi bersama pemerintah desa setempat terkait pengelolaan BUMDes yang bergerak di bidang simpan pinjam yang ada di desa tersebut.
Sunartoyo, selaku koordinator aksi menyampaikan, badan usaha tersebut sudah berdiri sekitar tahun 2019. Namun, terkait laporan keuangan baru diterima pada 2022.
“Dua tahun tak ada laporan, dari tahun 2020-2021,” katanya.
Lebih lanjut, kata Sunaryoto, dalam laporan yang ia bawa tertulis angka pengelolaan BUMDes mencapai Rp 140 juta. Namun, ia menduga uang tersebut tidak benar-benar ada.
“Setiap dipertanyakan (kepada pengurus, Red) selalu ditunda-tunda,” ujarnya.
Selain itu, warga juga menuntut apabila uang tersebut benar adanya. Pihaknya meminta adanya laporan di tahun-tahun sebelumnya serta kejelasan soal ketersediaan uang tersebut.
“Ini haknya masyarakat. Ini uang masyarakat jangan sampai hilang,” ujarnya.
Sukamim, salah satu warga menuturkan apabila setelah audiensi tersebut masih belum ada kejelasan, pihaknya mengaku akan menempuh jalur hukum dan menyurati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk dilakukan audiensi lebih lanjut.
“Jadi gerakannya warga ini jelas. Data sudah siap. Kami sudah diskusi tapi mentah semua. Makannya warga datang ke balai desa,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Jinanten, Sulais menyanpaikan, dari pihak BUMDes akan mempertanggung jawabkan keuangan. Terkait dengan laporan pertanggung jawaban, pihaknya mengaku sudah mengirimkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades). Pihaknya juga mengklaim bahwa laporan tersebut tidak fiktif.
“Tidak fiktif, ada laporannya, laporan pertanggung jawabannya ada,” katanya.
sumber: radarkudus
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Banjarnegara
