Berita  

Ganjar Ngamuk Proyek Nasional Jembatan Wonokerto Demak Tak Kunjung Selesai

Avatar photo

DEMAK – Gubernur Ganjar Pranowo meminta pembangunan jembatan Wonokerto, Demak dapat dipercepat, mengingat dampak dari pembangunan tersebut menimbulkan kemacetan parah.

Kemacetan yang sudah berlangsung beberapa bulan bukan hanya menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menimbulkan banjir protes kepada pemerintah.

Belum lagi eksesnya, tidak sedikit ruas jalan provinsi dan kabupaten kini rusak karena pengalihan arus lalu lintas.

“Kami minta agar segera diselesaikan. Kalau bisa dipercepat segera saja percepat tanpa harus mengurangi kwalitas,”

”Terkait teknisnya, mereka dikerjakan insinyur,” kata Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi jembatan tersebut.

Kunjungan tersebut ditemui Deputi manager PT Bukaka Fahrizal dan sejumlah pelaksana proyek tersebut.

Ganjar pun meminta dalam waktu satu minggu ada perkembangan yang signifikan.

Kalau untuk mempercepat penyelesaian terkendala alat-alat bantu, Ganjar minta agar ditambahi, demikian pula kalau terkait tenaga pekerja jika dirasa kurang harus segera ditambahi.

Kemacetan panjang setiap hari telah merugikan masyarakat.

“Mereka melampiaskan protes ke Pemprov Jateng karena tidak mungkin melakukan hal tersebut ke pelaksana pembangunan jembatan,” katanya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Demak AKP Gargarin mengatakan, pihaknya terus mencari solusi untuk mengatasi kemacetan panjang.

Termasuk mengkomunikasikan dengan PT Bukaka untuk menjajaki kemungkinan membuka akses jembatan Wonokerto yang dalam proses pembangunan khusus bagi kendaraan kecil.

“Informasinya cor beton jembatan belum diuji kekuatannya, dan pembatas jalan samping kanan juga masih proses pengecoran,” katanya.

Kendati demikian, ada kemungkinan dalam waktu dekat harapan tersebut dapat direalisasi. “Kami terus memantau perkembangan, tentu harapannya ada solusi untuk mengatasi kemacetan arus lalin,” katanya.

Selain jembatan Wonokerto, Satlantas Polres Demak juga mengkaji kemungkinan membuka ruas Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II.

Dalam waktu dekat akan dilakukan pemantauan jalan sekaligus untuk mengukur kelayakannya.

Humas PT Pembangunan Perumahan (PP) Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II, Robby Suwarna mengatakan, jalan tol masih akan melalui uji layak fungsi (ULF) yang memerlukan waktu satu bulan.

Rencananya, ULF bakal dimulai 19 November – 19 Desember. Sedang pemanfaatan untuk jalur alternatif pengurai kemacetan kemungkinan sekitar akhir Desember mendatang.