SUKOHARJO, Jateng – Menjelang Hari Raya Iduladha 2023, penjualan sapi yang akan digunakan untuk kurban mengalami kenaikan.
Seperti halnya di perternakan sapi milik Suwanto yang berada di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Pria yang akrab disapa Pak Ndut itu mengungkapkan, selain karena musim lebaran haji, penjualan dan harga sapi meningkat karena tidak ada isu penyakit PMK ataupun LSD.
“Penjualan sapi tahun ini sangat bagus. Sangat banyak sekali peminatnya, stok kita kurang-kurang terus, alhamdulillah,” ucapnya kepada Tribun Jateng, Rabu (7/6/2023).
Pemilik peteranakan sapi Lembu Multi Farm itu mengungkapkan, untuk harga sapi mulai di harga Rp 23 juta untuk jenis sapi lokal.
Sementara, untuk sapi lain, seperti limousin bisa sampai harga paling murah Rp 45 juta.
Tidak adanya isu terkait penyakit PMK maupun LSD, menurut dia, dperkirakan menjadi faktor kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
“Karena kemarin bareng PMK dan LSD. Pada tahun ini ada kenaikan harga yang sebelumnya Rp 21 juta, naik di harga Rp 23 juta. Harganya naik sekitar 5-10 persen,” ungkapnya.
Bahkan, menurut dia, beberapa jenis sapi ada yang harganya naik sampai 100 persen atau dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Kalau yang pesan sapi di sini ya sekitar Solo Raya. Ada dari Kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan lain-lain. Pesanannya juga sangat meningkat,” jelasnya.
Di peternakan sapi miliknya, pada Senin (5/6/2023) kemarin, ada 50 sapi yang sudah siap untuk dipasarkan atau dibeli oleh konsumen.
“Ini yang ready ada 50 ekor, tapi sudah dipesan orang 38 atau yang sudah dibooking,” tandasnya. (aslama)
Sumber: jateng.tribunnews.com
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, PolisiNgajiPolisiNyantri, SeduluranSaklawase