Flyover Arteri Madukoro Semarang Mulai Dibangun, Ini Pengalihan Arusnya Flyover Arteri Madukoro Semarang Segera Dibangun, Ini Pengalihan Arusnya

Avatar photo

SEMARANG, Jateng – Flyover Madukoro di Jalan Arteri Yos Sudarso Kota Semarang segera dibangun. Flyover itu disebut akan memperlancar akses dari atau ke bandara dan juga ke Pelabuhan Semarang di sekitar perempatan Madukoro.

Flyover itu dibangun karena lalu lintas di daerah tersebut cukup padat, baik di Jalan Arteri Yos Sudarso dan juga di Jalan Madukoro.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Tengah, Tisara Sita mengatakan jangka waktu pembangunannya 12 bulan dan sudah dimulai sejak 2 Mei 2023 untuk tahap pembuatan frontage atau pelebaran jalan di sisi kanan dan kiri.

“Pelaksanaan 12 bulan sampai April 2024. Tahapan pelaksanaan mulai dari frontage. Jadi bahu jalan diperkeras. Selama dua bulan,” kata Tisara di sela sosialisasi di Mako Pangkalan TNI AL Semarang, Senin (15/5/2023).

Setelah frontage rampung, pembangunan di bagian tengah jalan yang menuju jembatan dan juga jembatan flyover akan dibangun. Selanjutnya, lalu lintas kendaraan akan melewati frontage yang sudah dibangun atau bisa melalui jalur lain.

“Setelah itu lalu lintas yang tadinya main road dialihkan ke kanan dan kiri,” ujar Tisara.

Panjang total proyeknya 1.594 meter. Tisara menjelaskan dari arah Jakarta merupakan titik nol. Dari situ hingga titik 380 meter tidak ada pelebaran jalan. Kemudian dari titik 380 meter sampai 612 meter mulai ada pelebaran jalan.

“Baru dari 612 meter sampai 833 meter jembatannya. Untuk panjang jembatannya 221,4 meter,” katanya.

Terkait anggaran pembangunan total yaitu Rp 180.905.992.000 untuk tahun anggaran 2023-2024 dengan sumber dana Loan ITDP (Indonesia Tourism Development Project). Tisara menjelaskan pembangunan fly over tersebut berhubungan dengan Proyek Strategis Nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (PSN BYP).

“Ini juga untuk mendukung ke arah Borobudur. Dari pelabuhan kan turis-turis lewat sini. Juga dari Bandara Ahmad Yani. Tujuannya memang mendukung pariwisata,” jelas Tisara.

Sementara itu sosialisasi terus dilakukan termasuk hari ini dengan bertemu sejumlah pihak yang akan terdampak pembangunan flyover seperti pihak Bandara Ahmad Yani, penghuni ruko, PRPP, Lanal Semarang, dan termasuk warga.

Selain Tisara, yang memberikan sosialisasi yaitu Manajer Pelaksanaan/Proyek dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Masy Aril dan juga Javid Hurriyanto selaku Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Jawa Tengah-DIY.

Aril juga menjelaskan rencana pengalihan arus lalu lintas. Untuk saat ini rencana yang sudah disiapkan yaitu kendaraan berat agar melewati akses tol yaitu dari antara Krapyak dan juga tol Kaligawe.

Sedangkan untuk kendaraan kecil, bisa lewat jalur kota dan jika ke arah bandara bisa lewat Puri Anjasmoro. Untuk akses di sekitar proyek sebenarnya bisa dilewati, namun ada penyempitan.

“Dari Jakarta ke Demak lewatkan masuk tol Krapyak keluar Kaligawe. Bisa jadi arahkan ke kota, Jalan Pemuda atau Kokrosono. Untuk kendaraan kecil bisa lewat Puri Anjasmoro,” jelas Aril.

“Khusus kendaraan berat lewat tol atau Madukoro tapi ada penyempitan jalan. Arah sebaliknya juga diarahkan ke tol arah Jakarta,” imbuhnya.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Marinir Hariyono Masturi mengatakan kantornya terdampak pembangunan tersebut. Meski demikian, pihaknya mendukung pembangunan itu, termasuk hari ini menyediakan lokasi untuk sosialisasi.

“Pasti kita dukung,” kata Hariyono.

sumber: detikjateng

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Sukoharjo, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Humbahas, Polda Jateng, Jateng