SALATIGA – Ribuan warga Salatiga dan sekitarnya ikuti bakti sosial pemeriksaan mata.
Bakti sosial ini digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Salatiga dan John Fawcett Foundation (JFF) dan bertempat di Hotel Laras Asri Salatiga.
Kegiatan ini juga digelar selama lima hari ini, mulai 2-6 Desember 2022 dengan pelayanan kesehatan secara gratis.
Pelayanan tersebut yakni pelayanan mata katarak, pergantian kornea mata, dan bantuan kacamata plus dan minus.
Ketua FKUB Salatiga, Noor Rofiq mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 2.431 orang berasal dari Salatiga dan sekitarnya.
“Dari Boyolali, Solo, bahkan dari Jawa Barat, Jawa Timur masuk ke Salatiga. Sehingga kita mempunyai misi kemanusiaan lintas agama,” kata Noor Rofiq, Jumat (2/11/2022).
Menurutnya kegiatan ini didasari oleh kondisi masyarakat khususnya usia rentan yang banyak memiliki penyakit mata.
“Kita melihat mereka kebanyakan sakit katarak, kemudian ada yang kebutaan, kemudian ada yang matanya tidak melihat satu,” jelasnya.
Bakti sosial itu dilakukan sebagai upaya Salatiga menjadi kota toleran, sebab tidak hanya berfokus pada soal peribadatan saja namun melintas bergerak di bidang sosial, khususnya kesehatan mata.
Selain itu, Project Manager JFF, Komang Wardhana mengatakan secara medis bakti sosial ini ada pemberian kaca mata, pemberian obat, penggantian bola mata palsu, dan operasi katarak secara gratis.
“Baik pendukung maupun dokter mata kami membawa 25 orang. Dokter mata lima orang sisanya tim media dan pendukung,” Komang.
Diharapkan dengan kegiatan Bakti sosial kesehatan mata ini bisa membantu masyarakat dan bisa berkelanjutan.
Komang mengaku bahwa kasus kesehatan mata terbanyak yakni pulau Jawa.
Diakui soal kesehatan mata di Indonesia paling banyak di pulau Jawa.
“Kebutaan itu paling tinggi di Jawa Timur, nomor dua itu mungkin Jawa Tengah atau Jawa Barat, khususnya di Jawa itu banyak kebutaan, salah satunya karana katarak,”
“Kami membantunya katarak karena lebih simpel dan lebih cepat bisa dibantu, sekarang operasi besok mereka bisa melakukan aktivitas lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Taufiqur Rahman memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang diinisiasi FKUB dan JFF.
“Ini adalah wujud dari implementasi moderasi beragama secara nyata. Tidak hanya peta konsep atau dialog,” kata Taufiq.
Kegiatan bakti sosial digelar untuk semua agama, tidak mengenal agamanya apa, semua mendapatkan pelayanan yang baik.
