BATANG – Bagi pencinta durian, jenis durian milky mungkin sudah tidak asing lagi.
Masuk sebagai durian unggul, durian jenis milky ini memiliki ukuran kecil dan bulat sempurna dengan berat paling besar tidak sampai 2 kilogram.
Meski kecil durian ini memiliki rasa yang legit, dan manis dengan daging yang tebal.
Satu di antara petani yang membudidayakan durian milky adalah Aziz (51).
Di kebun yang berada di Desa Sigayam, Kecamatan Wonotunggal, Batang milik Aziz terdapat pohon-pohon durian yang berusia 70an tahun.
Aziz mengatakan masa panen durian ini yaitu pada bulan Desember hingga Februari.
“Setiap musim panen satu pohon bisa menghasilkan hingga 800 buah,” tuturnya.
Pembelinya pun tidak hanya dari Batang, juga dari berbagai daerah seperti Pekalongan, Semarang hingga Jakarta.
Durian ini dijual dengan ukuran kiloan, yaitu Rp 100 ribu per kilogram.
Tidak sedikit pencinta durian yang menantikan durian milky panen, bahkan mereka harus antri untuk bisa menikmati buah lokal Batang itu.
Pemerintah Kabupaten Batang sangat mendukung keberadaan durian lokal.
Durian lokal bakal dikenalkan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati durian varietas unggul dengan harga terjangkau.
“Kalau untuk durian lokal, memang ada durian yang cocok di lidah dan saku,” ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Heru Yuwono.
Heru mengatakan terdapat lima pohon induk durian milky yang berada di Kecamatan Wonotunggal ada tiga, Pecalungan dan Banyuputih ada satu.
“Rencananya durian lokal itu akan kita sertifikasi,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
