Farmers Field Day Demplot Tanaman Tembakau di Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen

Avatar photo

DEMAK – Sektor pertanian merupakan pendukung utama dalam pelaksanaan percepatan pembangunan di Kabupaten Demak. Selain padi, komoditas yang patut dipertimbangkan adalah tembakau. Di Kabupaten Demak, tembakau bersifat spesifik lokalita artinya bisa dikembangkan dengan teknologi yang sesuai dengan potensi agroekosistem wilayah.

Tanaman ini hanya dapat tumbuh dan berkembang baik di tiga wilayah meliputi Kecamatan Mranggen, Karangawen, dan Guntur, dan terkenal dengan jenis tembakau “Mranggenan”. Demikian dijelaskan oleh Bupati Demak Hj dr Eistianah saat mengunjungi Farmer’s Field Day (FFD) Demplot Tanaman Tembakau di Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen, beberapa waktu lalu.

“Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat di Desa Tlogorejo Karangawen untuk mengikuti acara Farmers Field Day Demplot Tanaman Tembakau,” ujar Bupati.

“Tahun 2021, luas panen tembakau di Kabupaten Demak mencapai lebih dari 2.000 hektar dengan produktivitas 2 ton per hektar. Namun, untuk mencapai angka tersebut masih menemuai kendala. Di antaranya rendahnya harga jual, fluktuasi harga tinggi, serta kondisi iklim yang kurang mendukung sehingga berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil,” jelas Eistianah kepada para petani.

Menurut Bupati untuk mengatasi beragam permasalahan yang ada, dirinya berharap para petani tembakau dapat membaca peluang pasar, mencari informasi prakiraan cuaca, meningkatkan mutu, meningkatkan kerjasama dengan forum pertembakauan, serta menjalin kemitraan dengan pabrikan.

Saat ini lanjut Bupati, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas bahan baku dan pengembangan model usaha tani tembakau melalui penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) guna memfasilitasi para petani. Beberapa diantaranya dengan mengadakan sosialisasi, demplot, pelatihan, dan pengadaan sarana dan prasarana.

“Saya berharap melalui kegiatan ini para petani dapat mengadopsi informasi, teknologi, serta ketrampilan yang diberikan. Outputnya dapat mencetak petani handal dan kelompok tani yang mandiri. Selain itu juga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tembakau.,” ujarnya kemudian

“Pada kesempatan kali ini juga akan diserahkan bantuan sarana produksi. Menjadi harapan bersama, para petani dapat lebih termotivasi dalam melaksanakan budidaya. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Semoga seusai kegiatan ini petani Demak akan semakin makmur dan sejahtera. Jayalah petani tembakau, jayalah pertanian Kabupaten Demak,” pungkasnya.

Hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Biro ISDA Provinsi Jawa Tengah, perwakilan PT. Djarum, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan, Forkopimcam Karangawen, Camat Mranggen, dan Camat Guntur, Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Karangawen, Mranggen, dan Guntur, Pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Kabupaten Demak, dan Segenap Kelompok Tani.