Berita  

Es Krim Singkong Salatiga, Cara Lain Menikmati Singkong

Avatar photo

SALATIGA–Kampung Singkong Salatiga dikenal dengan olahan beragam makanan dan cemilan berbahan dasar singkong. Dari sekian banyak olahan singkong itu, ada satu yang unik dari olahan singkong, yakni es krim singkong.

Makanan sejuta umat ini dibuat dari bahan dasar singkong. Sehingga menjadi alternatif lain untuk menikmati singkong.

Pemilik UMKM Singkong Olahan Semesta Joko Mulyono mengaku sengaja membuat olahan singkong menjadi es krim. Hal itu didasari dari banyaknya bahan baku singkong yang tersedia.

“Selama ini singkong diolah sebagai makanan cemilan biasa. Tapi kita coba olah singkong jadi makanan yang bisa dinikmati semua umur, baik anak-anak dan orang tua. Salah satunya adalah es krim,” ungkap Joko saat ditemui Solopos.com di rumahnya Jl. Argopuro Nomor 14, Argomulyo, Salatiga, Minggu (8/1/2023).

Dia menjelaskan untuk membuat komposisi es krim yang enak di lidah, Joko mencoba menemukan racikannya selama tiga kali, sebelum akhirnya menemukan racikan yang sesuai.

Bahan-bahan pembuatan es krim singkong yaitu tepung singkong atau Mocaf, gula pasir, susu bubuk, susu kental manis, dan pengembang/pengemulsi.

“Total dari 100% komposisi es krim itu, kira-kira mocaf mengganti sampai 20%. Yang selama ini tepung maizena produksi pabrikan. Kita ganti produk kita sendiri. Mocaf produk kita itu sudah tersertifikasi sesuai kaidah yang diatur pemerintah,” jelas dia.

Dijelaskan, selama ini untuk membuat es krim sangat tergantung dengan tepung maizena, yang hanya bisa diproduksi oleh pabrik. Sehingga cukup sulit untuk memproduksi dalam skala rumah tangga.

Adanya tepung singkong atau mocaf ini, sekarang es krim bisa diproduksi dengan skala rumahan. Saat ini di rumah produksinya Joko bisa membuat es krim singkong sesuai dengan permintaan pelanggan.

“Varian rasa pada prinsipnya kita custom ya. Cuma dari permintaan pasar paling banyak itu ada tiga varian. Cokelat, Vanila, dan Stroberi. Namun, jika ada permintaan di luar itu bisa saja,” jelas dia.

Satu cup es krim singkong dijual dengan harga Rp5.000. Sehingga cukup terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.

Dalam sehari, Joko membuat es krim sebanyak 150-180 cup es krim singkong. Sebagian besar produknya dijual di kafe-kafe sekitar Salatiga.

Diakui ada kelebihan tepung mocaf dibandingkan dengan tepung lain. Yakni mocaf lebih rendah gluten, sehingga sangat baik untuk beberapa orang yang alergi terhadap gluten.

“Keuntungannya adalah mocaf adalah gluten low. Jadi orang sepuh penderita sakit, anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka bisa mengonsumsi mocaf,” jelas dia.

Tren hidup sehat yang beberapa tahun terakhir booming, menjadikan mocaf naik daun. Menjadi pengganti tepung gandum yang aman dan sehat.

Ke depan Joko juga bertekad untuk membuat inovasi olahan makanan dari bahan dasar singkong yang lain. Tujuannya menaikkan nilai produk-produk pertanian.

#Polres salatiga #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #PolresBanjarnegara, #Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polrestabes Semarang, #Kombes Pol Irwan Anwar, #Polda Jateng