Berita  

Era Digitalisasi, Guru di Banjarnegara Diupgrade Kemampuanya Membuat Media Pembelajaran Kreatif

Avatar photo

Banjarnegara – Selama tiga hari kedepan, sedikitnya 80 guru di Banjarnegara mengkuti kegiatan pelatihan pembuatan media kreatif Merdeka Belajar.

Kegiatan dilaksanakan sampai 19 Oktober 2022 mendatang dihelat di kampus Politeknik Banjarnegara.

Selama tiga hari, peserta akan diberikan materi tentang pembuatan film pendek, vlog dan podcast serta majalah digital.

Ketua panitia kegiatan Doko Harwanto mengatakan, pelatihan pembuatan media kreatif tersebut digelar dalam rangka HUT PGRI ke 77 dan menyambut Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan media belajar kreatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, kegiatan yang digagas oleh SLCC dan APKAS PGRI Banjarnegara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten.

“Kami hadirkan ketua SLCC, penggiat film dari Banjarnegara serta duta belajar Pusdatin Kemendikbud RI,” lanjutnya.

Pihaknya berharap, pelatihan yang digelar dapat bermanfaat untuk guru dan sesuai dengan kebutuhan yang dicari saat ini.

“Sekarang ini guru bekerja di era digital, pembelajaran konvensional rasanya sudah kurang cocok untuk konteks anak didik Millenial,” tegasnya.

Salah satu peserta kegiatan Sunarti yang juga guru SMAN 1 Banjarnegara mengatakan, berdasarkan pengalaman di lapangan, saat ini dibutuhkan media yang menantang dan menarik peserta didik.

“Hari pertama kegiatan kami banyak mendapatkan pencerahan dari nara sumber terkait variasi media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran,””ujarnya.

Dia berharap dapat mengenal lebih banyak tentang jenis-jenis media pembelajaran yang cocok pada era digitalisasi saat ini.

Salah satu narasumber kegiatan Aziz Arifianto yang juga penggiat film Banjarnegara berharap momen pelatihan ini sebagai salah satu bekal guru agar memanfaatkan berbagai jenis media sebagai proses pembelajaran.

“Peserta akan kami kenalkan dengan sinematografi dan pembuatan film pendek, dilanjutkan dengan proses pembuatan vlog dan podcast dan diakhiri dengan majalah digital,” ujarnya.

Adapun output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah meningkatnya kompetensi guru terutama dalam membuat media pembelajaran.

“Kami berharap kedepan guru semakin inovatif dalam pembuatan media kreatif yang mendukung kebijakan Merdeka Belajar,” pungkasnya.