BANJARNEGARA – Tebing setinggi sekitar 15 meter di Dusun Leksana RT 3 RW 1 Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa mengalami pergerakan. Pemicunya karena hujan yang mengguyur dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan informasi yang serayunews himpun, pergeseran tebing setinggi 15 meter sejak Senin (9/1/2023) mulai pukul 09.00 WIB. Tebing itu berada di belakang rumah Suwarso (55), warga Dusun Leksana, Desa Karangtengah, Wanayasa.
Kepala Desa Karangtengah, Karyoko, membenarkan adanya pergerakan tanah yang ada di Dusun Leksana, Desa Karangtengah. Tak hanya itu, pergerakan tebing setinggi sekitar 15 meter dengan panjang 50 meter juga mengancam empat rumah warga.
“Lokasi tebing ada di atas Sungai Krangean dan ada empat rumah yang terancam jika tebing ini longsor terbawa arus sungai. Kami juga sudah melaporkan adanya pergerakan ini pada kecamatan dan BPBD,” katanya.
Sebagai antisipasi dan pencegahan terjadinya longsor tebing tersebut, pemerintah desa bersama dengan warga mengharapkan pemasangan bronjong sebagai upaya menahan tanah. Sehingga tebing tersebut, tidak sampai longsor akibat naiknya air sungai, khususnya saat musim penghujan.
“Kami akan mengajukan bantuan ke Pemkab Banjarnegara untuk pemasangan bronjong. Kami juga melakukan sosialisasi pada warga untuk tetap waspada, termasuk dengan memantau pergerakan tanah sebagai bentuk kesiapsiagaan,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Andri Sulisyto memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, adanya pergerakan tebing di Dusun Leksana ini sudah dilakukan assesment oleh petugas di kecamatan.
“Ada empat rumah yang terancam atau rawan terseret jika tebing longsor. Empat rumah tersebut yakni milik Suwarso, Karwanto, Sunarjo, dan Tunut yang ada di RT 3 RW 2 Dusun Leksana, Desa Karangtengah,” ujarnya.
