Dua Anak Pelaku Pembobol Konter HP Laut Bonang Ditangkap, Catatannya Bikin Miris

Avatar photo

REMBANG, Jateng – Kasus pembobolan sebuah konter penjualan ponsel di Jalan Kartini Rembang terungkap.

Konter milik Laut Bonang itu dibobol oleh dua orang yang masuk melalui atap dan menjebol plavon pada Senin 13 Maret 2023 lalu.

Pembobolan tersebut terekam kamera pengawas alias CCTV yang terpasang di dalam konter tersebut.

Terungkap bahwa pelaku berjumlah dua orang dan semuanya merupakan anak-anak di bawah umur.

Dua anak yang statusnya berkonflik dengan hukum itu masing-masing adalah berunisal F dan E.

Mereka ternyata benar-benar masih belia karena baru berusia 15 tahun.

Anak yang berkonflik dengan hukum berinsial F merupakan warga yang beralamatkan di Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara.

Sedangkan E merupakan warga Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang.

Keduanya diamankan sepekan setelah melakukan aksi pencurian dengan pemberatan di konter itu.

Kronologi terungkapnya kasus ini bermula saat keduanya tengah berada di warkop kawasan depan Pantai Kartini Rembang.

Menurut laporan keduanya diamankan oleh masyarakat yang ada di sana lantaran diduga sebagai pelaku pencurian.

Petugas kepolisian akhirnya datang di lokasi tersebut.

Dari hasil interogasi petugas, keduanya memang telah melakukan pembobolan konter ponsel dan mengambil dua ponsel serta uang tunai sebesar Rp 4,3 juta.

Selanjutnya berserta barang bukti, keduanya diamakankan di Mapolres Rembang.

Kasatreskrim Polres Rembang melalui Kanit IV Ipda Ansori menyatakan, kedua anak yang berkonflik dengan hukum tersebut saat ini masih diamankan di Polres Rembang.

Keduanya akhirnya diproses secara hukum lantaran korban meminta agar kasus ini tetap dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku.

Apalagi, penyidik mengungkap fakta bahwa keduanya sudah berulang-kali melakukan tindak pencurian.

“Karena umurnya sudah 15 tahun, maka kami lakukan langkah penahanan. Pertimbangannya adalah untuk pelaku sudah berulang-kali melakukan pencurian,” terang Ansori kepada suaramerdeka-muria.com, Rabu (22/3).

Menurut Ansori, kedua orang tua pelaku juga sudah merasa jengkel terhadap tabiat anak-anak mereka.

Keduanya juga diketahui sebelumnya berada di tempat pembinaan anak di Kota Magelang.

Keduanya sudah dua kali kabur dari tempat pembinaan anak tersebut.

Keterangan yang diterima polisi dari tempat pembinaan anak di Magelang, keduanya juga dianggap sebagai provokator agar anak lainnya ikut kabur dari asrama.

Selain itu, catatan negatif lainnya adalah dua anak itu kerap merusak fasilitas asrama.

Satu hal yang membuat miris adalah, pengakuan dua anak tersebut uang hasil tindak kejahatan dibuat untuk membeli minuman keras (miras).

Selama ini, mereka berdua kerap mengamen untuk mendapatkan uang.

“Uang hasil kejahatannya menurut pengakuan para pelaku ini juga sudah habis untuk dibelikan minuman keras (miras). Keduanya termasuk pengamen,” kata Ansori.

Ansori menambahkan, pelaku masuk ke toko dengan memanjat tembok bangunan belakang.

“Pelaku melakukan aksinya dengan cara memanjat melalui bangunan belakang konter. Lalu membuka genteng kemudian menjebol plavon dengan cara mendorong dengan menggunanakan tangannya,” kata Ansori.

Kepala Konter Laut Bonang, Syarif Hidayatullah yang menjadi korban memperkirakan, kedua pelaku dimungkinkan sudah mempelajari situasi lokasi.

Pelaku kemumngkinan masuk ke toko dengan terlebih dahulu memanjat tembok samping.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video aksi pembobolan di sebuah konter penjualan ponsel di Kabupaten Rembang viral di media sosial (medsos).

Dalam video CCTV tersebut, tampak dua orang laki-laki yang diperkirakan masih berusia belia alias ABG menjebol atap sebuah konter.

Kemudian keduanya turun ke bawah dan mulai mengacak-acak isi konter.

Keduanya dengan santai mondar-mandir di dalam konter untuk memilih sejumlah ponsel yang terpajang di estalase.

Peristiwa itu terjadi pada malam hari sekira pukul 22.00 WIB.

Manager Laut Bonang, Yenni Susanti saat dikonfirmasi mengungkapkan, berdasarkan keterangan karyawan, saat kejadian memang tidak ada orang di dalam konter tersebut.

Sejatinya, setiap hari konter ditempati oleh karyawan yang bekerja.

Namun, ketika kejadian nahas itu, karyawan sedang pergi ke konter lainnya untuk bertemu dengan rekannya.

Setelah dicek di CCTV, ternyata kejadiannya hanya selang satu jam setelah karyawan keluar toko.

Setelah tahu menjadi korban pencurian, akhirnya dilakukan pengecekan terhadap isi konter oleh karyawan.

Hasil pengecekan didapati ada dua ponsel yang raib diambil oleh pelaku. Ponsel tersebut adalah jenis HP Demo Vivo V23 5G lengkap dengan charger yang memiliki nilai jual Rp 3,6 juta.

“Satu ponsel lainnya adalah HP Demo Y21 dengan nilai jual mencapai Rp 1,44 juta. Selain dua ponsel, dua pelaku pembobolam konter juga membawa uang tunai yang disimpan di dalam laci konter. Uang yang dibawa oleh pencuri itu adalah hasil pendapatan konter pada 13 Maret 2023 sebesar Rp 6.281.500. Selain itu juga ada uang tunai untuk konsumsi sebesar Rp 2.200.000 yang juga disikat oleh dua pelaku,” tandas Santi.

sumberL suaramerdeka

 

#Polda Jateng, #Jateng, #Jawa Tengah, #Humas Polri, #Polres Demak, #Kapolres Demak, #Demak, #Polres Banjarnegara, #Kapolres Banjarnegara, #Banjarnegara, #Pemkab Banjarnegara, #Polres Rembang, #Kapolres Rembang, #Rembang, #AKBP Hendri Yulianto, #AKBP Budi Adhy Buono, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Dandy Ario Yustiawan, #Polri News, #Densus, #Polri, #Bansos Polda, #Polda Dan Covid, #Vaksinasi Polda, #Listyo Sigit, #Oknum Polisi, #Humas Polri, #Humas, #Divhumas