Berita  

Dinperpan Demak Pasang Eartag untuk Kontrol Kesehatan Ternak Melalui Digital

Avatar photo

DEMAK – Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpan) mulai melakukan penandaan dan pendataan hewan ternak berupa pemasangan anting telinga atau Eartag Secure QR Code yang terhubung secara digital.

Pemasangan Eartag dipasangkan bukan hanya ke ternak yang telah divaksin, ternak yang belum divaksin dan tidak divaksin turut diberikan.

Pelaksanaan pemasangan eartag pada sapi-sapi di Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Senin (10/10/2022).

Dengan adanya pemasangan ini pun, bertujuan untuk memudahkan pengecekan kesehatan pada hewan ternak, terkhusus pada sapi dan kambing.

Pelaksanaan pemasangan eartag pada sapi-sapi di Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Senin (10/10/2022).
Pelaksanaan pemasangan eartag pada sapi-sapi di Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Senin (10/10/2022). 

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpan) Demak, Dyah Purwatiningsih mengatakan pemasangan Eartag Secure QR Code terhubung dengan aplikasi Identik PKH.

Aplikasi ini bisa diunduh langsung pada handphone berbasis android melalui aplikasi Play Store.

Menurutnya, pemasangan Eartag bertujuan memudahkan pencatatan dan pendataan sekaligus pemantauan jumlah populasi hewan, status reproduksi dan distribusi hewan ternak.

Pelaksanaan pemasangan eartag pada sapi-sapi di Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Senin (10/10/2022).
Pelaksanaan pemasangan eartag pada sapi-sapi di Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Senin (10/10/2022). 

“Kami dari Dinperpa Kabupaten Demak melakukan program penandaan dan pendataan sapi dan kerbau di seluruh wilayah Kabupaten Demak secara bertahap berupa pemasangan anting telinga atau eartag yang di dalamnya ada barcode untuk dimasukkan ke aplikasi bernama ‘Identik PKH’,” kata Dyah, Senin (10/10/2022).

Dia menambahkan dengan pemasangan Eartag pada hewan ternak, bisa memudahkan petugas untuk mengindentifikasi hewan ternak terserang PMK ataupun tidak.

“Dalam aplikasi tersebut, petugas akan menginput semua data ternak dari mulai foto, NIK peternak, lokasi, status kesehaatan hewan seperti Tinggi Badan, Bobot Badan sapi, hingga status vaksinasi PMK hewan tersebut,” terangnya.