Berita  

Dinperkim Demak Lakukan Monitoring Pembangunan Infrastruktur di Desa Harjowinangun

Avatar photo

Demak- Pemerintah Kabupaten Demak terus melakukan peningkatan infrastruktur di beberapa wilayahnya, salah satu pembangunan fisik tersebut dikelola oleh Dinas Perumahan dan Pemukimam (Dinperkim) Kabupaten Demak.

Beberapa waktu lalu, tim pengelola bantuan keuangan khusus (BKK) kepada pemerintah desa Dinperkim melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi dan verifikasi lapangan untuk Desa Harjowinangun, Kecamatan Dempet. Tim BKK tersebut dipimpin oleh Plt Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinperkim Kabupaten Demak Winy Nurika Y, ST MM MT.

Ia mengungkapkan ada tiga kegiatan yang dimonitoring oleh pihaknya. “Dimonitoring ini kita memeriksa pekerjaan yang sudah terbangun oleh pemerintah desa,” kata Winy Nurika atau akrab disapa Neneng.

Menurut Neneng pekerjaan itu merupakan sistem swakelola desa. “Jadi dananya itu masuk ke rekening kas pemerintah desa,” sambungnya.

Setelah pekerjaan diperiksa semua tim pengelola BKK Dinperkim, dan diputuskan ketiga pengerjaan pembangunan tersebut baik. “Ketiganya sudah kita periksa semua, dan alhamdulillah pembangunan kegiatan ini baik jadi bisa kita katakan layak, baik itu dari volumen maupun kualitasnya,” ungkap Neneng.

Selain pemeriksaan ketiga pekerjaan bangunan di Desa Harjowinangun, tim tersebut juga melakukan verifikasi lapangan. “Ada satu kegiatan verifikasi lapangan, yakni kegiatan dari APBD perubahan. Tadi kita melihat kesesuaian antara judul dan lokasi kegiatan, tadipun kami nyatakan kegiatan APBD perubahan bisa dilanjutkan dengan kegiatan pencairan,” ucapnya.

Sedangkan menurut perangkat Desa Harjowinangun Hermanto pembangunan berupa jalan desa itu diharapkan memudahkan aktivitas para petani yang ada di desanya.

“Jalan yang dibangun ini peruntukannya lebih ke petani. Jalan ini sebelumnya kalau musim penghujan tidak bisa dilewati kendaraan pas para petani panen karena jalan susah dilewati maka mereka menggunakan ojek sehingga jatuhnya biaya tinggi,” kata Hermanto.

“Dengan jalan yang sudah jadi ini, memungkinkan kendaraan roda empat, colt pick up atau truk dapat mendekati sawah. Sehingga biaya yang dikeluarkan petani jadi lebih murah,” urainya.

Jalan itu selain dimanfaatkan para petani juga untuk warga sekitar. “Akhirnya akses dari sini terbuka, sehingga aktivitas warga lebih mudah,” imbuhnya.

pembangunan jalan tersebut, menurut Hermanto telah dilakukan sejak bulan Juli.