Berita  

Diduga Depresi karena Putus Cinta, Perempuan di Semarang Pilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Avatar photo

Semarang – Fadilah Ayu Sekarani, 26, ditemukan meninggal dengan tragis, di dalam rumahnya di daerah Padangsari, Banyumanik Selasa (12/12).

Perempuan tersebut ditemukan gantung diri di lantai dua, tempat jemuran sekitar pukul 14.30.

Kali pertama yang mengetahui kejadian ini adalah saudara korban, Shinta Maharani, kakak ipar korban.

Ditemukan gantung diri menggunakan seutas tali dadung berbahan plastik yang diikat pada kayu atap rumah. Korban nekat gantung diri yang diduga mengalami depresi.

“Tidak ada surat wanita. Cuma riwayatnya dia stres berat. Lalu mengonsumsi obat jalan, obat penenang jiwa. Stresnya karena putus cinta. Katanya tadi seperti itu,” ungkap Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso kepada Jawa Pos Radar Semarang, Selasa (12/12) kemarin.

Temuan ini berawal saat kakak ipar korban bersama kakak kandung korban, Fajar Anwar Dani masuk ke dalam rumah sepulang membeli bakso, sekitar pukul 14.00.

Kemudian, mereka mencari dan memanggil korban dengan maksud untuk makan bersama. Namun tidak ada tanggapan dari korban.

“Kemudian, kakak korban mau ambil jemuran di lantai dua itu. Jadi di lantai dua itu tidak ada aktifitas, yang ada hanya di lantai satu,” jelasnya.

Melihat kejadian itu, kemudian langsung di sampai ke anggota keluarga lainnya. Kemudian, diteruskan pelaporan ke Polsek Banyumanik.

Ali juga mengatakan, telah mendatangi lokasi melakukan pengecekan dan olah TKP.

“Dari hasil dokter puskesmas, inafis, dan piket fungsi dilihat korban tidak ada tanda kekerasan. Korban dulu mahasiswi, di Solo, drop out. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan dan menerima atas kejadian ini,” pungkasnya.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto