Damkar Masih Standby di TPA Jatibarang Semarang Meski Kebakaran Sudah Padam

Avatar photo

Semarang – Kebakaran di TPA Jatibarang, Kecamatan Mijen telah berhasil dipadamkan.

Namun mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang termasuk personel masih disiagakan di lokasi untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.

“Iya, api sudah padam dan masih proses pendinginan. Pasukan kita masih kita siagakan di lokasi, dan unit mobil damkar meski jumlahnya berkurang,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis kepada Jawa Pos Radar Semarang, Rabu (20/9) kemarin.

Nurkholis mengatakan, belum bisa dipastikan pasukan Damkar ditarik dari lokasi TPA Jatibarang.

Pihaknya menegaskan, akan menarik anggotanya manakala sudah tidak adanya asap dilokasi tumpukan sampah TPA Jatibarang.

“Indikatornya, kalau masih ada asap, berarti masih terus kita lakukan pendinginan. Sampai berapa lama?, kita belum tahu. Karena indikatornya itu,” tegasnya.

Terlihat, hampir tak ada asap dari sisa kebakaran dilokasi TPA Jatibarang. Namun, sejumlah personil dan kendaraan Damkar masih parkir di dalam kawasan dekat tumpukan sampah tersebut.

“Kalau satu harinya, kita standby dua armada Damkar dan personil 10 sampai 12 orang untuk melakukan pengawasan, jangan sampai ada timbul api lagi,” kata Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugianto.

“Karena itu juga perintah dari Bu Walikota, bahwa tidak boleh istilahnya ditinggal langsung. Karena juga sudah ditetapkan tanggap darurat, artinya kita tetap standby sampai benar-benar sudah tidak aktif. Kedepan kita satu minggu selalu memantau ” sambungnya.

Aktivitas keluar masuk truk pengangkut sampah telah berlangsung, sejak Selasa (19/9) lalu. Sekarang ini, sebagian pemulung juga telah berada dilokasi mengais rejeki dari sampah pilihan.

Untung menghimbau, kepada pemangku kepentingan setempat supaya turut serta ikut melakukan pengawasan di lapangan.

“Karena dengan adanya musim kemarau ini, juga menghimbau kepada warga utamanya para pemulung, yang berkecimpung disitu, supaya jangan merokok di lingkungan situ. Meski sederhana, sepele karena bisa menimbulkan api yang besar, karena anginnya kencang, los, tidak ada penghalangnya,” tegasnya.

Untung menambahkan, bulan Juli hingga sekarang ini kejadian kebakaran meningkat 100 persen, akibat musim kemarau. Setiap hari, Rata-rata terjadi dua sampai kasus kebakaran, utamanya ilalang.

sumber: radar

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.