Banjarnegara – Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara mengimbau pada masyarakat, utamanya di wilayah rawan bencana agar senantiasa waspada.
Pasalnya curah hujan ekstrem diperkirakan masih akan terjadi dan dikahawatirkan dapat memicu bencana.
Sepanjang Oktober 2022, di Banjarnegara telah terjadi 60 kali bencana tanah longsor, angin kencang delapan kali, serta banjir dua kali.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan pihaknya meminta masyarakat khususnya di wilayah rawan bencana untuk waspada.
“Kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus terus dijaga. Karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” jelas Andri, Selasa (25/10).
Ia meminta kepada masyarakat untuk mengenali ancaman sehingga dapat mengurangi resikonya. Selain itu, juga dapat melakukan evakuasi mandiri jika terjadi tanda-tanda longsor.
“Selama 1-20 Oktober 2022, akibat bencana yang terjadi, 16 rumah rusak berat, 15 rusak sedang, 36 rusak ringan. Kerugian secara total mencapai Rp1,2 miliar,” jelasnya seraya mengatakan dalam beberapa hari terakhir masih terdapat potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan ekstrem.
