Pati – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan wilayah tersebut tak luput dari terjangan banjir.
Setidaknya, ratusan rumah di desa Mustokoharjo, Kecamatan Pati Kota, terendam banjir sejak Sabtu (31/1/2022). Ketinggian air juga masih cukup tinggi, yakni berkisar 40 centimeter hingga 60 centimeter.
Mengantisipasi ketinggian banjir yang terus bertambah, petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD dan relawan melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir.
Kapolresta Pati, AKBP Christian Tobing, mengatakan proses evakuasi warga terdampak dilakukan dengan menggunakan perahu karet.
“Kami melakukan langkah antisipasi jika terjadi kendaikan debit air, yaitu salah satunya dengan melakukan evakuasi warga dengan perahu karet,” ungkap Christian Tobing, Senin (2/1/2023).
Christian Tobing menyampaikan, pihaknya juga membentuk posko pengungsian bagi warga yang terdampak banjir. Meski, begitu masih banyak warga yang memilih bertahan di rumah-rumah mereka dengan membuat skenario agar tidak mereka tidak tergenang air.
“Kami juga bentuk posko untuk menyiapkan makanan dan kesehatan. Kami terus bersinergi dengan instansi terkait. Selain itu kami juga melakukan antispasi penjagaan dan pengamanan di desa ini, jika sewaktu-waktu kenaikan air bertambah tinggi,” tambahnya.
Desa Mustokoharjo menjadi salah satu desa yang terparah terdampak di Kabupaten Pati karena berdekatan dengan Sungai Juwana yang meluap karena debit air yang tinggi.
Hal itu disebabkan, karena selain intensitas yang tinggi di wilayah Pati, wilayah tersebut merupakan dataran rendah yang juga mendapat kiriman dari wilayah lain.
Kapolresta Pati mengimbau agar warga tetap waspada dan hati-hati karena cuaca ekstrem tidak menentu dengan curah hujan yang tinggi.
