SUKOHARJO, Jateng – Bupati Sukoharjo Etik Suryani serahkan bantuan pertanian di Kecamatan Baki, kemarin (18/7). Bantuan menyasar 13 titik pertanian. Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.
Ditemui usai penyerahan bantuan di Desa Mancasan, Baki, kemarin, Etik mengaku pemerintah terus berkomitmen dalam meningkatkan pembangunan. Terutama di sektor pertanian. Namun, saat ini sektor pertanian penuh ketidakpastian. Mengingat banyak risiko dihadapi para petani, sejak awal tanam hingga panen.
“Faktornya lahan, air, iklim, dan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Itu kendalanya. Maka pemerintah hadir untuk membantu,” kata Etik.
Tantangan lainnya, yakni meningkatnya kebutuhan pangan. Namun tidak diimbangi luasan lahan pertanian. Termasuk keterbatasan infrastruktur pertanian. Baik saluran irigasi, pengembangan sumber air baru, prasarana jalan, serta ketersediaan benih dan bibit berkualitas.
Selain itu, masih lemahnya kelembagaan petani. Juga rendahnya kemampuan kelompok petani dalam persaingan global. Termasuk anomali iklim El Nino yang berpotensi menyebabkan kekeringan.
“Kolaborasi stakeholder untuk mengatasi kendala ini harus lebih intensif. Agar kerugian di tingkat petani dapat dikendalikan. Sehingga ketersediaan pangan tetap terjaga,” imbuh Etik.
Sementara itu, bantuan untuk para petani di Baki berupa alat dan mesin pertanian (alsintan). Di antaranya cultivator, pompa air, rehabilitasi saluran irigasi, termasuk dana hibah. Sasarannya para petani di Desa Pandeyan, Kadilangu, Siwal, Mancasan, dan Menuran. Kemudian Desa Waru, Kadilangu, dan Jetis.
Terkait dana hibah, menyasar tiga kelompok tani di Desa Kudu. Masing-masing menerima bantuan Rp 20 juta. Yakni Kelompok Tani Randu Bowan, Kelompok Tani Randu Demangan, dan Kelompok Tani Randu Kudu.
sumber: radarsolo
Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polres Rembang, Polda Jateng, Jateng, Polres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Polda Sumut, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi
