Berita  

Buntut Kebakaran, Pemkot Semarang Bakal Perketat Larangan Merokok di Area TPA Jatibarang

Avatar photo

SEMARANG – Buntut kebakaran berulang kali di TPA Jatibarang, DLH Kota Semarang mengevaluasi kejadian dan akan memperketat SOP termasuk larangan merokok dan kegiatan yang memicu kebakaran di area itu.

“Jangka panjang kita akan memperbaiki SOP dari kegiatan di sekitar obyek vital, kita akan lakukan perbaikan dan penertiban, seperti sapi-sapi, pemulung, dan petugas kami. Pengetatan seperti pengemudi saat melalui timbangan truk sampah kita screening dulu enggak boleh merokok atau membawa bahan yang berisiko menyebabkan kebakaran,” tutur Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suronggono ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (8/10/2023).

Pasalnya meski sudah banyak dipasang spanduk di sejumlah titik di dalam are TPA Jatibarang, masih ada beberapa orang yang mengabaikan larangan itu.

Bahkan sebelum wawancara dengan Bambang berlangsung, pihaknya sempat menegur seorang petugas truk sampah yang terlihat menghisap rokok di sana. Bila ke depannya masih menemukan hal serupa, pihaknya tak ragu menertibkan oknum tersebut dan memintanya meninggalkan area TPA Jatibarang bila enggan mengikuti SOP yang ada.

“Kalau audah masuk area obyek vital dan melanggar, merokok misalnya, ya dia suruh keluar. Karena sudah diatur SOP, kalau tidak memenuhi ketentuan ya tidak diizinkan masuk,” tegasnya.

Bambang menyayangkan sikap abai orang-orang tersebut terhadap peringatan yang sudah terpasang. Apalagi ini bukan pertama kalinya kebakaran terjadi di TPA Jatibarang.

Pada Senin (18/9/2023) kebakaran sudah melanda TPA itu. Pemadaman tuntas membutuhkan waktu hampir dua minggu. Kini kebakaran besar terjadi lagi di tempat yang sama, hanya kali ini api melahap zona aktif pembuangan sampah, yakni zona 3 dan 4 dengan lahan seluas 5 hektar.

“Padahal suduah banyak tanda larangan merokok kami pasang di mana-mana,” ujar Bambang.

Sementara untuk pemulung, pihaknya berencana melakukan inventarisasi dan edukasi risiko kepada mereka. Sebagai informasi, hingga memasuki hari ketiga kebakaran, api di sejumlah titik masih belum padam. Sebanyak 7 armada damkar masih terus bersiaga menyiram air dengan menyebar di tiga titik pemadaman.

Pemkot Semarang sudah meminta bantuan helikopter water bombing untuk percepatan penanganan kebakaran tersebut. Rencananya helokopter akan siap beroperasi di lokasi itu pada Selasa (10/10/2023).

sumber: Kompas.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.