Berita  

Bu Guru Syok Muridnya di Semarang Meninggal Tak Wajar, Kenang Pertemuan Terakhir dan Chat WA

Avatar photo

Semarang – Seorang siswi SD warga Kemijen, Kota Semarang, meninggal dunia tidak wajar. Guru yang juga wali kelasnya, inisial S mengungkap hari-hari terakhir saat siswi tersebut terlihat di sekolah.

S menyebut bahwa korban terakhir terlihat di sekolah pada Jumat (27/10). Setelah libur akhir pekan, korban tak lagi masuk sekolah dengan izin sakit hingga akhirnya meninggal dunia pada Rabu (1/11) dini hari.

Di hari terakhir bersekolah, korban memang sempat mengeluhkan pusing saat latihan upacara yang digelar pagi hari. Namun, korban tetap memilih mengikuti latihan upacara.

“Kita latihan upacara dia ada di paduan suara memang sempat mengeluh, tapi sudah disuruh ke UKS nggak mau dan dia masih ikut seperti biasa,” kata S saat ditemui di kantornya, Kecamatan Semarang Timur, Jumat (3/11/2023).

Korban kembali diberi pilihan untuk beristirahat di ruang UKS atau pulang sekolah lebih awal. Lagi-lagi, korban tetap memilih terus mengikuti pelajaran dan kembali pulang seperti biasa dengan berjalan kaki hingga ke rumahnya.

Saat itu, S tak menganggap ada yang aneh dari korban. Korban dianggap telah pulih saat jam pelajaran karena sudah terlihat biasa.

“Saya tanya lagi gimana pusingnya? Ya dia masih mau ikut bahkan piket pun dia ikut,” lanjutnya.

Setelah itu, S tak lagi melihat siswi yang baru tiga bulan menjadi muridnya itu. Dua hari sebelum meninggal, S menerima pesan dari nomor WhatsApp korban yang mengabarkan bahwa dirinya sakit panas dan pusing.

Hingga akhirnya S mendapat kabar bahwa korban meninggal dunia. Kabar itu didapat dari tetangga korban yang merupakan alumni SD tersebut.

“Kita juga sudah doa bersama saat Rabu di lapangan sekolah,” katanya.

Korban Dikenal Pendiam

S baru menjadi guru korban selama tiga bulan terakhir ini. Selama itu, dia mengenal korban sebagai sosok yang pendiam.

Menurut S, para siswi di kelasnya juga menilai korban merupakan sosok yang pendiam. Meski begitu, S tidak pernah ada masalah dalam hal akademik maupun nonakademik.

“Kalau ada tugas-tugas selalu mengerjakan. Tidak pernah cerita masalah pribadi walaupun saya sudah bilang anak-anak tolong kalau ada masalah cerita ke saya,” ujarnya.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang