Banjarnegara – Akhir pekan kemarin, wilayah Kabupaten Banjarnegara dikepung bencana mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kebakaran. Untuk meringankan beban korban bencana, BPBD bersama PMI Banjarnegara, mulai menyalurkan bantuan logistik pada korban bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik mengatakan, bantuan logistik paket sembako, kaso, triplek, dan seng diberikan pada korban yang rumahnya mengalami kerusakan, yakni rumah milik Rodik dan Soenarmono yang ada di Desa Karangsari, Kecamatan Pejawaran.
Sementara bantuan paket sembako, juga diberikan pada korban tanah longsor yang ada di Desa Biting, Kecamatan Pejawaran. Bantuan sembako diberikan pada keluarga Yasmudi, Muhadi Wastam, dan Marsito yang rumahnya rusak tertimpa longsor.
“Untuk korban longsor di Desa Biting ini, masih membutuhkan bantuan terpal untuk menutup longsoran tanah sebagai upaya pencegahan terjadinya longsor susulan,” ujarnya.
Tak hanya itu, bantuan juga diberikan pada korban longsor di Desa Sidengok. Di desa ini, terdapat empat rumah warga yang menjadi korban longsor, yakni rumah milik Sutikno, Tulusno, Suyitno, dan Nedi. Akibat kejadian ini, BPBD bersama PMI Banjarnegara memberikan bantuan paket sembako, triplek, kaso, terpal, dan alat dapur.
Menurutnya, selain memberikan bantuan pada korban tanah longsor di sejumlah tempat, tim relawan dari BPBD dan PMI Banjarnegara juga masih terus melakukan pemantauan pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran.
Akibat kejadian ini, akses utama jalan kabupaten yang menghungungkan Sidengok – Batur – Dieng, terputus total. Jalan sepanjang 250 meter di wilayah tersebut, ambles hingga kedalaman sekitar 8 meter. Tak hanya itu, akibat pergerakan tanah ini juga merusak lebih dari 2 hektare lahan pertanian warga.
