Berita  

Berupaya Tingkatkan PKB, Samsat Banjarnegara Ajak Warga Disiplin Bayar Pajak Motor

Avatar photo

BANJARNEGARA, Jateng – Kepatuhan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sampai sekarang masih terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Baru-baru ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna RT.01 RW.01 Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara dengan tema ‘Peran Pajak Kendaraan Bermotor Mewujudkan Disiplin Berlalu Lintas.

Dihadapan warga desa, Kepala Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD)/ Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Banjarnegara Asnadi mengakui bahwa sampai sekarang pihaknya masih menggenjot penerimaan pendapatan dari PKB. Mengingat, masih rendahnya kesadaran warga dalam hal pembayaran pajak.

Pajak Daerah diantaranya PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Dari pajak tersebut, penerimaan pendapatan PKB pada 2021 sebesar Rp 71,40 miliar dari target Rp 77,20 miliar atau 92,48%.

Pada 2022, tercapai Rp 79,79 miliar dari target Rp 97,18 miliar atau 82,11%. Hingga 18 Juli 2023, baru tercapai Rp 48,54 miliar atau 45,47% dari target 106,76 miliar.

“Kami terus berupaya untuk mengejar target pajak itu seperti melakukan pendekatan persuasif (door to door) dengan wajib pajak, juga bekerjasama dengan beberapa pihak. Hal itu perlu dilakukan, mengingat pajak daerah juga untuk membangun daerah,” kata Asnadi.

Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Pagentan Umar Wasit berharap warga bisa lebih patuh lagi dalam pembayaran PKB. Karena, dengan kepatuhan tersebut, maka pembangunan desa pun semakin lancar.

“Mari, kita semua patuh bayar pajak kendaraan agar desa kita semakin berkembang lagi,” kata sekdes.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Jateng Bambang Eko Purnomo, yang hadir sebagai narasumber.

Dalam hal ini, ia juga menegaskan pembayaran PKB itu penting sehingga ia menyarankan UPPD Banjarnegara untuk lebih kreatif lagi mengupayakan penerimaan pembayaran PKB dari masyarakat.

“Memang soal bayar pajak itu sulit. Bahkan piutang pajak di Banjarnegara tergolong tinggi. Lihat saja di pedesaan, banyak motor-motor yang tidak ada plat nomornya,” katanya, akrab dipanggil B.E.P.

Dikatakannya, upaya penagihan PKB itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya bekerjasama dengan perangkat desa. Ia menilai perangkat desa sangat memahami warganya, sehingga dibutuhkan pendekatan persuasif.

“Cara lainnya yakni, dengan menggandeng ormas. Karena, ormas itu memiliki jumlah anggota yang besar, seperti Pemuda Pancasila. Diharapkan, dengan kerjasama seperti itu, penerimaan PKB pun dapat meningkat,” ujarnya.

sumber: kontenjateng

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Polda Jateng, Jateng, Polda Jateng, Jateng, Kabidhumas Polda Jateng, Bidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.