Mengabarkan Fakta
Indeks
Berita  

Berani Dialog dengan Wali Kota Salatiga, Isnaeni Diganjar Laptop, Siapa Dia ?

Salatiga – Isnaeni, santri Pondok Pesantren Raden Paku, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo Salatiga, mendapat sebuah laptop dari Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi.

Ini saat Sinoeng memberikan motivasi Peringatan Hari Santri di Kantor Kementerian Agama Jl Diponegoro, Kamis (27/10/2022).

Kepiawaian Isnaeni berdialog dengan Wali Kota di panggung, serta keberanian menjadi role model diskusi antaran kiai dan santri, membuat acara tersebut berlangsung gayeng.

Sekitar 10 menit dialog Isnaeni dan Wali Kota itu pun berlangsung baik, tanpa terskenariokan.

Isnaeni mengaku memberanikan diri maju setelah diminta oleh Wali Kota Sinoeng.

Dia sempat mengira diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan, ternyata diajak dialog.

”Terima kasih Pak Wali atas hadiah laptopnya. Selama ini saya menggunakan laptop teman,” ujarnya.

Wali Kota Sinoeng dihadirkan dalam Peringatan Hari Santri Kemenag Kota Salatiga sebagai motivator, untuk memberi bekal kepada santri dan tamu yang hadir.

Sinoeng menggambarkan bagaiman kehidupan sehari-hari.

Wali Kota berharap agar santri di Salatiga berprestasi, mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya sebagai sumber daya yang dapat mendukung kemajuan Kota Salatiga

Layanan Pesantren

Sementara itu Kepala Kemenag Kota Salatiga Taufiqur Rahman mengungkapkan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan para santri saat ini sangat diperhatikan oleh pemerintah.

Bahkan Kemenag harus memberikan pelayanan cepat dan optimal kepada pondok pesantren seperti perizinan dan lainnya.

Kemenag Kota Salatiga sebagai satu-satunya satuan kerja yang mendapat penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sangat mendukung pembahasan Draf Raperda Fasilitasi Pesantren di DPRD.

Ke depan dengan adanya perda tersebut akan memajukan pondok pesantren dan santrinya.

Adapun Peringatan Hari Santri tersebut dihadiri sejumlah kiai dan ulama di Kota Salatiga, pengurus organisasi Islam, pengurus MUI, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama, forkopinda, dan lainnya.

Acara yang diawali dengan shalawatan dan dzikir tersebut, diisi dengan pentasharufan zakat.

Berupa bantuan kepada 66 santri dan 33 pondok pesantren, penyerahan sertifikat halal, sertifikat wakaf, beasiswa tahfidz siswa MAN Salatiga, dan lainnya.