Banjir Rob Tutup Akses Dukuh Timbulsloko, Warga Harus Menggunakan Perahu

Avatar photo

DEMAK – Sekiranya sudah 4 tahun lamanya, abrasi dan banjir rob membuat akses jalan menuju Dukuh Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak menjadi terputus.

Plt Sekertaris Desa Timbuksloko Sunari menyampaikan bahwa sebenarnya jalan menuju ke Dukuh Timbulsloko memiliki beberapa jalur yang bisa dilewati warga, akan tetapi saat ini sudah terendam air rob.

“Ada 3 akses untuk ke Dukuh Timbulsloko itu dari Gemulak, Dukuh Bogorame, dan Dukuh Dempet Desa Tugu tapi sekarang jalanya terputus,” kata Plt Sekdes Timbulsloko Sunari, Minggu (9/10/2022).

Dia menambahkan, sekiranya 150 kepala keluarga bila ingin pergi kemana-kemana ketika air rob tinggi,  harus menaiki perahu setiap harinya sejauh 1 km untuk sampai ke Dukuh Dempet.

Warga Desa Timbulsloko pun harus menitipkan motornya di rumah warga Desa Dempet, sebab jalan tidak bisa dilalui.

“Aktitivitas warga dibantu dengan perahu, keluar masuk warga menggunakan perahu ini dari motor dititipkan dukuh sebelah, kondisi jalan sudah tergenang air,” ujarnya.

Sementara Kaur Desa Timbulsloko Muhammad Saifudin mengatakan bahwa saat ini untuk ke Dukuh Timbulsloko hanya bisa melalui Dukuh Dempet, dan Dukuh Bogorame.

Untuk dari Gemulak menuju ke Dukuh Timbulsloko sudah terendam air cukup tinggi hingga jalur sudah tidak terlihat.

“Iya itu dulu juga akses jalan besar dari Gemulak. Sekarang benar-benar sudah jadi lautan. Sudah gak kelihatan jalurnya,” kata Saifudin.

Pembangunan jalan sendiri kata Saifudin, sudah dilakukan setiap tahun, akan tetapi sudah hampir 1 tahun terhenti karena ada jembatan rusak sehingga mobil tidak berani melalui jalur tersebut.

“Untuk pembangunan jalur dukuh bogorame munuju dukuh timbulsloko dari tahun ke tahun sudah di lakukan tapi 1 tahun terhenti di karenakan ada jembatan rusak terkena imbas air rob sehingga mobil tidak berani lewat jalur ini,” jelasnya.

Air rob lanjutnya, setiap tahunnya bertambah tinggi hingga bisa meredam jalan sampai kedalam 1 meter.

“Dari permukaan tanah yg dulu sekitar 80 cm sampai sudah 1 meteran,”jelasnya

Dia pun hanya bisa harap pembangunan tanggul pantai yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa cepat selesai.

Dengan adanya tanggul pantai menurutnya, bisa mengurangai rob terjadi di Dukuh Timbulsloko.

“Kalau dari provinsi ini baru buat jalur untuk mengamankan desa-desa terdampak abrasi melalui jalur Surodadi ke Bedono atau tanggul pantai,” harapnya.