Banjir Kudus Meluas, Kini Rendam 8 Desa di 3 Kecamatan

Avatar photo

KUDUS, Jateng – Banjir di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meluas karena curah hujan masih tinggi. Ada delapan desa terdampak banjir melanda di tiga kecamatan.

“Wilayah terdampak di Kecamatan Jati, Undaan, dan Mejobo,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus, Munaji dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (25/2023).

Adapun Kecamatan Jati wilayah terdampak Desa Jati Wetan ada 777 KK. Lalu Desa Tanjungkarang ada 1.000 KK, dan Desa Jetis Kapuan ada 1.000 KK.

Berikutnya Kecamatan Undaan di Desa Ngemplak ada 300 KK dan persawahan 388 hektare. Desa Karangrowo ada 400 KK terdampak banjir dan persawahan 434 hektare. Serta di Desa Undaan Lor ada 150 KK dan 180 hektare sawah terdampak genangan banjir.

Selanjutnya di Kecamatan Mejobo di Desa Payaman ada 233 KK terdampak banjir. Serta Desa Golantepos ada 150 KK yang terdampak banjir.

“Ketinggian genangan air kisaran 10 sentimeter sampai 70 sentimeter ke permukiman warga,” kata Munaji.

Munaji menjelaskan secara keseluruhan jumah jiwa terdampak banjir 4.010 KK. Dengan total persawahan yang terendam banjir sekitar 1.113 hektare.

“Korban jiwa nihil, pengungsian belum ada,” jelas Munaji.

Diberitakan sebelumnya ada lima desa terdampak banjir di Kudus karena curah hujan meningkat. Lima desa itu meliputi Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan, dan Tanjung Karang Kecamatan Jati. Lalu Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, dan Desa Payaman Kecamatan Mejobo.

sumber:  detikjateng

Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.