SEMARANG – Derasnya hujan yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan banjir disejumlah titik hingga berhari-hari, tak terkecuali di kawasan industri seperti daerah Kaligawe, Genuk, dan Mangkang.
Banjir yang tak kunjung surut menyebabkan aktivitas distribusi hasil produksi dan pasokan untuk bahan baku di kawasan industri tersebut menjadi terhambat. Banjir juga menyebabkan aktivitas produksi di pabrik tidak dapat berjalan maksimal sehingga hasil produksi mengalami pengurangan.
“Banjir ini berpengaruh dari hulu ke hilir. Untuk hulu, pengaruhnya berada pada pasokan bahan produksi yang terhambat karena akses yang terbatas sehingga hasil produksinya jadi berkurang. Untuk hilir, proses pemasaran jadi terhambat karena transportasi yang terhambat sehingga distribusinya juga terhambat,“ kata Aris Pandan Setiawan, Wakil Ketua Bidang Keuangan Perpajakan Investasi dan Pasar Modal Kadin Kota Semarang.
Banjir juga berimbas pada produktivitas pekerja, lantaran akses para pekerja menuju pabrik juga terhalang hingga menyebabkan keterlambatan. Untuk itu diharapkan, pemerintah dapat memberikan pengurangan pajak bagi pabrik atau perusahaan yang terdampak.
