Banjir di Jateng Belum Surut, BNPB: Perlu Perhatikan Ekosistem Daerah Aliran Sungai

Avatar photo

SEMARANG – Banjir yang merendam wilayah Pati dan Demak, Jawa Tengah belum juga surut sejak dua pekan terakhir, Jumat (13/1/2023). Plt Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan untuk penanganan banjir tersebut harus memerlukan perhatian dari restorasi ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Karena Pati dan Kudus ini dilewati oleh Daerah Aliran Sungai (DAS) Juwana yang berperan penting untuk memastikan aliran air menuju laut. Kalau dua sungai atau di beberapa sungai dalam DAS Juwana ini tidak dalam kondisi baik, maka aliran air akan terhambat. Baik itu sungainya yang mengalami pendangkalan atau lingkungan di sekitar DASnya,” kata Plt Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat wawancara di program Metro Siang Metro TV, Jumat (13/1/2023).

Abdul Muhari menyampaikan, syarat minimal dari satu DAS bisa melakukan fungsinya dalam mengalirkan dan menyerap air sebanyak 30% harus kawasan hutan. Jika kurang dari 30?lam satu DAS, tidak akan bisa menyerap secara optimal.

Menurut Muhari, perubahan perilaku dari masyarakat sekitar aliran sungai mungkin berpotensi untuk mempercepat pendangkalan sungai.

“Menteri PUPR sudah menjelaskan untuk melakukan normalisasi. Tetapi, kalau kita berbicara banjir ini intervensi manusia ini sangat tinggi,” ujar Abdul Muhari.

 

#Polrestabes Semarang, #Polres Rembang, #Polres Demak, #Polres Pati, #Polres Banjarnegara, #Polres Semarang, #Polres Batang, #Polres Pangandaran, #Polres Mempawah, #Pemkab Banjarnegara, #Kabupaten Banjarnegara, #Polda Jateng, #Polda Kalbar, #Polda Jabar, #Hendri Yulianto, #Budi Adhy Buono, #Irwan Anwar, #Dandy Ario Yustiawan, #Kapolres Sintang, #AKBP Tommy Ferdian