DEMAK – Banjir yang merendam wilayah Kabupaten Demak kian meluas, pada Selasa (3/1/2023). Tercatat ada 14 Kecamatan dan 103 desa di Kota Wali yang terendam banjir.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak merilis pada Minggu (01/01/2023) hanya enam Kecamatan dan 23 desa yang terdampak banjir. Namun kini baik jumlah kecamatan maupun desa yang terdampak banjir sudah melonjak hingga lebih dari dua kali lipat.
Sedang jumlah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Demak tercatat sebanyak 143 775 jiwa dari 38 242 KK.
Genangan banjir terparah ada di Kecamatan Bonang dengan 19 desa. Lalu Kecamatan Sayung dengan 17 desa. Ketinggian air di dua kecamatan itu mencapai 150 sentimeter.
Sedang Kecamatan Wedung tercatat 8 desa yang terdampak banjir.
Selain itu, Kecamatan Demak ada 3 desa, Kecamatan Karangtengah ada 5 desa, Kecamatan Guntur 11 desa, Kecamatan Mranggen ada 8 desa, Kecamatan Karangawen 2 desa, Kecamatan Wonosalam ada 6 desa.
Lalu Kecamatan Kebonagun ada 3 desa, Kecamatan Dempet ada 8 desa, Kecamatan Gajah ada 4 desa, Kecamatan Karanganyar ada 6 desa dan Kecamatan Mijen ada 3 desa.
Berdasar data dari BPBD Demak, warga korban banjir membutuhkan bantuan berupa makanan, dapur umum, selimut dan alas tidur, esbes dan genteng, air bersih, dan obat – obatan.
“Mari kita bahu membahu membantu warga korban banjir,” tandas Kepala BPBD Demak Agus Nugroho Luhur Pambudi kepada wartawan.
