Angka Kemiskinan Kabupaten Sukoharjo yang Terendah di Solo Raya

Avatar photo

SUKOHARJO, Jateng – Pemkab Sukoharjo mencatatkan prestasi dimana angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7,61 persen terendah di Solo Raya dan nomor delapan di Jawa Tengah. Kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sukoharjo sebesar 0,36 persen terendah di Solo Raya dan terendah kedua di Jawa Tengah. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukoharjo terbaik untuk kategori kabupaten se-Jawa Tengah dengan angka 77,68.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka kegiatan penyerahan penghargaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP Award) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023 di Hotel Brothers Solo Baru Grogol, Rabu (5/7) mengatakan, kita patut bersyukur bahwa berbagai upaya yang dilakukan daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sukoharjo, telah memberikan hasil yang menggembirakan.

Data BPS tahun 2022 menunjukkan, angka kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo sebesar 7,61 persen terendah di Solo Raya dan nomor delapan di Jawa Tengah. Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sukoharjo, sebesar 0,36 persen terendah di Solo Raya dan terendah kedua di Jawa Tengah. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita terbaik untuk kategori kabupaten se Jawa Tengah dengan angka 77,68. Disisi lain angka pertumbuhan di Kabupaten Sukoharjo juga mulai merangkak positif di angka 5,61 persen. Kita sempat terkontraksi di angka -1,7 persen pada saat pandemi covid 19 yang lalu.

Capaian tersebut bukan untuk menjadikan kita jumawa, tapi harus bisa kita lihat sebagai modal sosial dan ekonomi yang berharga, untuk bisa menatap Sukoharjo yang lebih baik lagi, melalui berbagai program kolaboratif yang bisa dikembangkan bersama, salah satunya melalui program TJSLP.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi daerah saat ini adalah semakin terbatasnya kemampuan keuangan daerah (APBD) dan diskresi dalam pelaksanaannya. Disisi lain, ada potensi besar di daerah yang sebenarnya bisa digali lebih optimal, yakni dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP), hanya saja sampai saat ini pelaksanaannya belum sepenuhnya optimal. Hal tersebut bisa dilihat dari tiga hal,yakni pertama, dari kepesertaannya, kedua dari kontribusi pendanaannya dan ketiga dari program TJSLP yang dijalankannya.

Dari sisi kepesertaannya, sampai dengan tahun 2022, rata-rata masih dibawah 40 perusahaan dan kecenderungannya terus menurun. Tahun 2020 kepesertaannya sebanyak 28 perusahaan, sedangkan tahun 2021 sebanyak 37 perusahaan dan tahun 2022 sebanyak 23 perusahan. Padahal di Kabupaten Sukoharjo terdapat 17 perusahaan besar, 158 perusahaan sedang dan 1.015 perusahaan kecil. Kondisi yang sama juga bisa dilihat dari kontribusi pendanaannya, Tahun 2020 kontribusinya sebesar Rp 10,8 Milyar, tahun 2021 sebesar 14,1 Milyar Tahun 2022 sebesar Rp. 13,2 Miliar.

Dari sisi program TJSLP yang dijalankannya, ada kecenderungan lebih banyak berdasar kepentingan perusahaan dan kurang sinergi dengan program prioritas pembangunan di daerah. Padahal saat ini, kita punya pekerjaan besar yang harus bisa dituntaskan sampai dengan tahun 2024, yakni mewujudkan kemiskinan ekstrem 0 persen dan stunting dibawah 14 persen pada tahun 2024. Kolaborasi dan sinergi program adalah kata kuncinya.

“Oleh karena itu, melalui forum ini, saya mengajak kepada seluruh pelaku dunia usaha di Kabupaten Sukoharjo, untuk bersama-sama dan bekerja sama, mensejahterakan masyarakat Sukoharjo yang kita cintai, melalui serangkaian program TJSLP yang kolaboratif. Tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Kita punya potensi dan kemampuan yang besar, tantangannya tinggal pada kemauan saja untuk mewujudkannya. “Kalau kita mau, kita pasti bisa. Pepatah jawa mengingatkan kepada kita “Pager mangkok luwih becik ketimbang pager tembok,” ujarnya.

Bupati menambahkan, pihaknya mengucapkan selamat bagi pelaku dunia usaha/ perusahaan/ yayasan yang mendapat penghargaan TJSLP Award semoga menambah semangat untuk bersama-sama membangun Sukoharjo yang Lebih Makmur. Dan bagi yang belum mendapat TJSLP Award, Etik Suryani harapkan untuk lebih berperan aktif lagi dalam Program TJSLP di Kabupaten Sukoharjo.

“Pada siang hari ini juga akan diresmikannya Aplikasi Sahabat Sukoharjo. Semoga dengan adanya aplikasi ini dapat membangun system pendataan dan pelaporan secara on line dan real time serta menyediakan media informasi program TJSLP berbasis IT dalam rangka untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Program TJSLP di Kabupaten Sukoharjo,” lanjutnya. (aslama)

Sumber: krjogja.com

 

Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi