REMBANG – Banyak kasus anak di Rembang yang salah dalam memilih jurusan saat ingin kuliah ke perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Tengah, Drs. Sugiyanto saat kegiatan pameran pendidikan di balai Kartini Selasa sampai dengan Rabu (17-18) Januari 2023.
Drs. Sugiyanto mengungkapkan bahwa sesuai laporan dari Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Rembang, menemukan banyak sekali pelajar salah dalam memilih jurusan.
Kondisi ini dikarenakan adanya tuntutan dari orang tua pelajar yang akan masuk ke perguruan tinggi. Sehingga anak tidak dapat memilih jurusan yang diinginkan.
Kemudian, disebabkan oleh teman sebaya dengan mengikuti jurusan yang diinginkan teman bukan pilihan dalam dirinya. Kondisi ini menyebabkan anak tidak dapat menyesuaikan materi dengan kemampuannya.
“Karena sesuai laporan dari MGBK, banyak anak salah di dalam memilih jurusan karena satu karena pilihan orang tua karena anak suka A tapi orang tua di jurusan B dan karena anak ikut temannya ikut- ikutan sehingga di dalam perguruan pun anak tidak berprestasi karena anak sesuai apa yang diinginkan,” ucap Sugiyanto.
Dengan demikian, ia berharap kepada Guru BK supaya dapat membimbing dan mengarahkan anak sesuai dengan potensi diri pelajar dalam memilih jurusan yang berencana ke perguruan tinggi.
“Maka dari kami berharap yang ingin di perguruaan tinggi negeri maupun swasta yang saat ini ada kegiatan pada hari ini berikan penjelasan dan mohon bimbingannya kepada guru BK agar tidak salah memilih jurusan tidak salah memilih jurusan,” terangnya.
Dirinya menambahkan terkait biaya operasional yang ingin masuk ke perguruan tinggi, tidak perlu dikhawatirkan karena pemerintah memberikan beasiswa dengan golongan tertentu.
“Jangan takut masalah biaya karena bayar biasanya sekali bisa periode. Dan perguruan tinggi terbuka untuk anak keluarga miskin,” tandasnya.