SEMARANG – Suhu politik kian memanas jelang Pemilu 2024. Beberapa waktu lalu terdapat spanduk bertuliskan “Solo Bukan Gibran” di Jalan Setia Budi, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Menanggapi hal itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, posisi Polda Jateng melakukan pengamanan baik saat kegiatan maupun personel.
“Kita tetap melakukan pengamanan. Yang kita amankan objek kegiatan maupun personel,” jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Jumat (29/12/2023).
Untuk pengamanan personel dilakukan kepada para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). “Kalau tempat ya kantor kalau kegiatan ya kegiatan yang dilakukan. Kalau itu ada pelanggaran pidana ya ada Bawaslu,” paparnya.
Meski demikian, polisi akan tetap melakukan penyelidikan jika terjadi pidana umum di luar kewenangan penyelenggara pemilu seperti Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kecuali ada tindak pidana umum,” ucap Luthfi. Meski situasi politik mulai memanas, dia meminta agar publik tak terlalu khawatir dan bersikap tenang karena ada Bawaslu jika ada pelanggaran.
“Ada Bawaslu tenang saja kalau itu (spanduk bertuliskan “Solo Bukan Gibran”),” imbuhnya.
Luthfi menambahkan, Polda Jateng telah menetapkan daerah rawan konflik saat Pemilu 2024. “Ada 54 sangat rawan, 250 rawan dan 160.000 kurang rawan,” ucapnya.
Polda Jateng, Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, Polres Rembang, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, Polres Pati, Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Polres Banjarnegara, Polrestabes Semarang, Polres Batang, Operasi Lilin Candi 2023, Ops Lilin Candi 2023, Nataru Jateng 2023