PATI – Seorang pengendara mobil HRV nyasar sampai ke hutan keramat di Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo, Pati. Pengendara mobil itu, Sigit Yudha Pradana, mengaku melaju lurus dan mengikuti Google Maps.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/2/2023) lalu. Menurut warga setempat, tak pernah ada mobil yang nyasar sampai ke daerah tersebut. Sebab, kawasan hutan itu dikenal angker.
Selain itu, rute di lokasi ini dikenal ‘mustahil’ bagi mobil standar. Pemilik mobil 4×4 pun dibuat heran dengan keberadaan mobil HRV di kawasan hutan Tambakromo. Sebab, selain medannya cukup sulit, jalannya juga licin dan berbatu.
Berikut sederet pengakuan sopir yang di luar nalar itu:
1. Ikuti Google Maps
Totok Sudiarto merupakan sopir mobil hardtop yang mengevakuasi mobil Sigit. Sigit bercerita kepada Totok dia saat kejadian mengikuti Google maps.
“Tadi pagi tak (saya) tanyain, dia bilang ‘saya ngikuti Google, Pak, saya masuk ke daerah itu ya rasanya ya jalan biasa’, jadi tidak kayak di jalan seperti itu,” kata Totok Sudiarto menirukan cerita Sigit, saat ditemui detikJateng di Tambakromo, Minggu (12/2/20223).
Kepada Totok, Sigit juga mengaku sadar ketika jalan yang dilaluinya ternyata buntu pada dini hari. Namun, saat berencana akan putar balik, mobilnya tak bisa bergerak lantaran medan jalan yang licin dan berlumpur.
“Begitu sampai jalan buntu, dia muter ya biasa. Begitu mobil dibalik ke arah pulang lihat jalannya licin dia kaget akhirnya berhenti, dia menunggu sampai pagi. Semalam dia aki sampai habis, dia menghidupkan lampu terus, takut di tengah hutan,” kata Totok.
Totok pun menyebut keterangan Sigit di luar nalar. Sebab, mobilnya mengalami kesulitan untuk menuju ke lokasi.
“Di luar logika mobil tidak 4×4 ban standard kok bisa naik ke tempat itu kan tidak mungkin. Terus di tikungan ada bekas batu tidak mungkin, pas saya lewat saya, saya lewatkan jalan lain, padahal dia posisi di bawah masih bagus, bampernya itu masih bersih, bannya tidak kedebel,” terang Totok.
2. Merasa Jalan Lurus
Kades Wukirsari M Sulistiono juga mengaku menanyai sopir HRV tersebut. Sopir HRV itu mengaku berjalan luru.
“Katanya dia lurus terus ke selatan terus,” kata Kades Wukirsari M Sulistiono kepada detikJateng saat ditemui di lokasi mobil nyasar hutan Wukirsari, Senin (13/2).
3. Hindari Macet di Juwana
Kepada Sulistiono, Sigit, mengaku hendak menghindari kemacetan di Juwana, Pati untuk menuju ke Jawa Timur.
“Saya tanya sopirnya dia berjalan dari Tayu mau ke Jawa Timur, tapi menghindari macet di jalur Pantura, dia mengarah yang lewat Tol Sragen,” terang dia.
Kepada Sulistiono, sopir HRV itu mengaku mengemudi lurus. Dia pun tak sadar jika sudah masuk ke hutan Desa Wukirsari.
Namun, Sigit baru tersadar di tengah hujan pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 01.00 WIB. Sopir itu pun dievakuasi pada keesokan harinya.
“Saya tanya kok belok ke kanan dia bilang lurus turus, lurus terus, dia sadar jam 1 malam, sudah di sini,” jelasnya.
Jalan menuju lokasi mobil Honda HRV nyasar sampai tengah hutan di Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo, Pati, Senin (13/2/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
“Paginya tahu warga yang panen jagung di sebelah sana, langsung ada perangkat desa yang bikin jalan pertanian terus ke sini, sekitar jam 10.00 siang terus dievakuasi,” Sulistiono melanjutkan.
Dia mengatakan sopir sempat mengalami luka pada kakinya. Namun, kini sopir dan mobil tanpa jejak di hutan angker itu sudah dievakuasi dan melanjutkan perjalanan menuju Pasuruan Jawa Timur.
“Dia luka mungkin kena kayu, kita evakuasi dengan warga menuju balai desa, langsung ke bawa ke rumah sakit,” ungkap dia.
Berkaca dari kasus Sigit ini, Sulistiono menyoroti kebutuhan rambu-rambu di jalan sekitar desanya. Khususnya rambu-rambu di sepanjang jalan alternatif Tambakromo menuju Grobogan hingga Blora.
“Ke depan saya minta masalah jalur jalan, ini sebelumnya jalur buntu, yang ke depan tidak terjadi lagi harapannya pemerintah ada rambu-rambu jalan, sampai saat ini belum ada rambu-rambu jalan sampai saat ini,” pungkas dia.
sumber: detikjateng
Ikuti berita terkini di Google News, klik di sini.
