DEMAK – Sudah 10 hari banjir masih menggenangi sejumlah daerah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hingga kini, Selasa (10/1/2023), sebanyak 29 desa yang berada di 6 Kecamatan masih terendam banjir.
Kondisi ini menyebabkan warga jenuh dan mengeluh sakit.
Keenam kecamatan yang masih tergenang banjir adalah Kecamatan Sayung dengan 11 desa, Kecamatan Karangtengah dengan 6 desa, Kecamatan Bonang dengan 8 desa, Kecamatan Karanganyar dengan 2 desa, Kecamatan Mijen dengan 1 desa dan Kecamatan Wedung dengan 1 desa.
Banjir yang terjadi di Demak, selain diakibatkan banjir dari sejumlah sungai yang meluap juga karena tingginya intensitas hujan. Apalagi Demak selalu mendapat kiriman air dari wilayah Kota Semarang bagian atas dan daerah Ungaran di Kabupaten Semarang.
Tak hanya itu, kondisi juga diperparah karena Demak juga berada di wilayah pesisir Pantai Utara Jawa, sehingga juga terjadi banjir rob.
Saat ini kondisi banjir sudah berangsur-angsur surut, meski begitu ketinggian banjir masih cukup tinggi berkisar 20 hingga 40 sentimeter. Bahkan di desa-desa yang terdampak banjir rob, ketinggian banjir juga lebih dari 70 sentimeter.
Salah satu desa yang hingga kini masih terendam banjir adalah Desa Dukun di Kecamatan Karangtengah.
“Ini banjir sudah 10 hari, bikin jenuh dan stres. Kaki juga sakit karena tiap hari terendam banjir,” ungkap warga Desa Dukun, Karangtengah, Sumarni pada Selasa (10/01/2023) sore.
Saat ini sebagian warga masih bertahan di pengungsian, sementara sebagian lainnya sudah memilih kembali ke rumah-rumah meski harus melakukan aktivitas sehari-hari dalam kepungan banjir.
Warga berharap ada penanganan serius dari pemerintah untuk mengatasi banjir yang sering terjadi saat musim hujan seperti sekarang ini.
