BANJARNEGARA, Jateng – Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuju ke TPU Desa Balun, Kecamatan Wanayasa untuk melakukan pembongkaran makam korban yang sudah teridentifikasi.
Di TPU tersebut disemayamkan 9 korban usai dilakukan pemeriksaan postmortem oleh tim DVI Polda Jateng.
Dengan teridentifikasinya sejumlah korban, polisi menggali dan mengambil kembali korban untuk diserahkan kepada keluarga.
“Kami Polres Banjarnegara membongkar 5 makam korban yang sudah teridentifikasi secara akurat dari pencocokan antemortem dan postmortem korban.
Sore ini dua korban langsung dikirimkan ke Lampung, kebetulan keluarga sudah menunggu sejak 3 hari lalu.
Sedangkan 2 korban dar Yogyakarta dan 1 dari Palembang dibawa ke RSUD Banjarnegara menunggu diambil keluarganya,” ujarnya.
Kasus pembunuhan berantai tersebut terbongkar berkat respons cepat Satreskrim Polres Banjarnegara terkait laporan adanya orang hilang, atas nama Paryanto, warga Sukabumi, Jawa Barat. Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas berhasil menangkap Mbah Slamet pada Sabtu 1 April 2023.
Tersangka lalu dikeler ke sebuah kebun kosong untuk menunjukkan korban dikuburkan.
Di lokasi tersebut, ternyata ditemukan total 12 korban lainnya yang dikuburkan Mbah Slamet dengan modus diracun dalam ritual penggandaan uang.
sumber: suaramerdeka
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Banjarnegara, Polres Rembang, Kapolres Rembang, Pemkab Rembang, Kabupaten Rembang, Rembang, Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kodya Semarang, Semarang, Polres Semarang, Polda Jateng, Jateng, Polda Jawa Tengah, Jawa Tengah, Polri, Polisi
