Berita  

182 Desa di Demak Gelar Pilkades Serentak

Avatar photo

Demak –  Sebanyak 182 desa yang tersebar di 14 kecamatan Kabupaten Demak akan menggelar pemungutan suara Pilkades serentak pada 16 Oktober 2022. Belasan desa terindikasi rawan konflik.

Wakapolres Demak, Kompol Johan Valentino Nanuru mengkategorikan desa sangat rawan, rawan, dan kurang rawan tersebar di beberapa kecamatan.

Desa yang sangat rawan di antaranya yakni, Desa Tanjunganyar dan Desa Tambirejo di Kecamatan Gajah, Desa Jogoloyo dan Desa Tlogorejo di Kecamatan Wonosalam

Kategori sangat rawan juga di Desa Trimulyo dan Desa Sidokumpul di Kecamatan Guntur, Desa Poncoharharjo di Kecamatan Bonang, Desa Sidorejo dan Desa Margohayu di Kecamatan Karangawen, Desa Raji di Kecamatan Demak Kota, dan Desa Wonorejo di Kecamatan Karanganyar.

“Desa Trimulyo, ini disebut sangat rawan karena adanya antar pendukung saling memanas, yang mana salah satu pendukung calon saat ini situasi memanas dan fanatisme. Pemuda memanas ini harus di antisipasi apalagi pemuda,” papar Kompol Johan mencontohkan desa kategori sangat rawan, Selasa (4/10/2022) sore.

“Desa Jogoloyo adanya aksi protes dari pendukung cakades, dianggap panitia tidak netral dan isu pendukung akan menghadang calon pendukung (lawannya) pada saat pemungutan suara dan adanya isu penghadangan. Itu harus diantisipasi rekan-rekan semua,” imbuhnya.

Adapun dalam pengaman Pilkades serentak Kabupaten Demak 2022 pihaknya menyiapkan 7929 personel yang tersebar di beberapa desa dan kecamatan.

“Bisa saling bersinergi memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada masing-masing calon, sehingga pada saat pelaksanaan nanti bisa meminimalisir tindakan-tindakan yang di luar prosedur itu yang ingin kita capai,” katanya.

Acara yang bertajuk Sarasehan Forkopimda dengan tema Deteksi Dini dan Cegah Dini Pemilihan Kepala Desa Serentak 2022 Demak berlangsung di Gedung Gradhika Bina Praja.

Turut hadir pula Bupati Demak Eist’anah, Dandim Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, Ketua Panitia Pilkades tingkat Kabupaten Demak Eko Pringgolaksito dan sejumlah instansi terkait.

Bupati Demak Eist’anah mengatakan, dalam upaya mengantisipasi kerawanan konflik Pilkades pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri dan dari Pemkab Demak sendiri Satpol PP.

Untuk daerah atau desa yang berindikasi adanya konflik dalam Pilkades serentak di Demak, menjadi titik utama fokus pengawasan dan pengamanan.

“Kita lebih fokus, anggota yang diturunkan lebih banyak daripada daerah yang tanpa konflik, kita lebih banyak melakukan pengamanan di daerah yang terdeteksi adanya kerawanan,” terang Bupati.

Pj Sekda Demak atau Ketua Panitia Pilkades serentak tingkat Kabupaten Demak, Eko Pringgolaksito menambahkan, bahwa terdapat 11 desa yang dianggap cukup rawan.

“Teridentifikasi masuk kategori rawan ada di sebelas desa,” ujarnya.

Pemetaan kategori rawan tersebut mengacu pada kondisi lapangan yang bisa menimbulkan konflik dalam proses pelaksanaan Pilkades.

“Ini kan ada antar calon yang rumahnya berhadapan, kemudian ada calon yang terjadi pembunuhan karakter ini kan juga rawan,” katanya.

Adapun untuk mengantisipasi desa-desa yang terindikasi rawan konflik tersebut akan difokuskan sampai tingkat kecamatan, sehingga desa yang terindikasi rawan mejadi aman.

“Untuk lebih intens kita di jajaran Forkopimcam untuk mendalami, sampai hati H agar sebelas desa yang dikategorikan rawan menjadi rendah atau aman,” jelas Eko.