SALATIGA – Upaya percobaan penculikan yang dilakukan seorang pria gagal setelah anak sasaran berteriak minta tolong.
Korban saat itu berlari mencari pertolongan di lingkungan RW 4 Grogol Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.
Mulanya, pada Kamis (29/12/2022) sekira pukul 10.00 WIB ada tiga anak yang bermain di area Masjid Baitul Muttaqin.
Saat itu, seorang anak yang bernama Nata melihat ada seorang pria memakai hoodie hitam, topi hitam, dan bercelana denim, berjalan mondar-mandir.
“Orang itu berjalan di sekitar masjid. Orangnya jalan, tidak pakai motor. Lalu menelepon dan saya dengar berkata, siap Bos,” ungkap gadis cilik berusia sembilan tahun tersebut.
Tak berapa lama, saat sedang bercengkerama dengan tiga temannya, bergabung anak perempuan lain bernama Monika.
“Mbak Monik ikut main sebentar, terus orang itu melambaikan tangan memanggil,” kata Nata.
Dia mengaku sempat memeringatkan Monika agar tak mendekat.
“Namun Mbak Monik bilang, mungkin orang itu mau tanya butuh bantuan,” jelasnya.
Saat Monika mendekat ke orang tersebut, Nata dan dua temannya yang lebih muda, berlari pulang ke rumah.
“Saat saya mendekat, orang itu pegang uang Rp 20.000. Dia mengatakan ayo ikut saya jalan-jalan, nanti dikasih uang Rp 100.000,” kata Monika (10).
Monika yang tidak mau diajak pergi, tangannya dipegang pria itu.
“Satu tangan saya dipegang, tangan saya yang satu memegang bak sampah. Saya lalu teriak keras-keras minta tolong,” ungkapnya.
Karena suasana saat itu sepi, tidak ada warga yang mendatangi Monika.
Namun teriakan itu membuat pria tersebut melepaskan pegangan di tangan Monika yang langsung lari ke arah warung. Pria tersebut juga langsung melarikan diri.
“Orang itu tidak pakai masker, saya masih ingat wajahnya. Kulitnya hitam,” kata Monika.
Teny Ardian, paman bocah tersebut mengatakan, saat sampai di warung Monika menangis dan ketakutan.
“Di tangan Monika juga masih terlihat bekas merah, cengkeraman orang tersebut,” ungkapnya.
Teny mengungkapkan, kejadian percobaan penculikan tersebut belum dilaporkan ke kepolisian.
“Tapi kami akan berkomunikasi dengan Bhabinkamtibmas Dukuh, agar upaya kejahatan bisa diantisipasi,” jelasnya.
Dia menilai pelaku tergolong nekat karena beraksi di tengah perkampungan.
“Warga yang sedang di warung juga melihat orang tersebut saat berjalan, tapi tidak menyangka kalau akan melakukan penculikan. Kami juga akan meningkatkan kewaspadaan agar kejadian ini tidak berulang,” kata Teny.