BATANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang meminta sekolah mewaspadai maraknya jajanan berbahaya.
Untuk itu, pihaknya juga turut memberikan instruksi ke sekolah untuk mengawasi jajanan yang beredar di lingkungan sekolah.
Sekretaris Disdikbud Batang, Budiyono mengimbau agar sekolah dapat menyajikan makanan sehat, bergizi, higienis dan terlepas dari kontaminasi zat yang berbahaya.
Pihaknya juga turut mengapresiasi sekolah-sekolah yang sudah menyediakan jajanan sehat, banyak sekolah dan orang tua murid yang turut berkolaborasi mengkreasikan jajanan anak.
“Seperti di SDN Ponowareng 01, mereka juga menggelar produk jajanan sehat dan ramah lingkungan, misal ada es krim yang dibuat dari sayur caisim dan anggur, serta aneka jajan sehat lainnya.
Kami berharap jajanan seperti ini bisa rutin dihadirkan, karena juga di sisi lain bisa membantu perekonomian orang tua dan juga bisa menyediakan jajan sehat untuk anak,”jelasnya, Jumat (27/1/2023). (*)
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sudah memberikan larangan agar tidak ada jajan berbahaya di sekolah.
“Meski begitu di satu sisi kita tidak bisa serta merta untuk melarang pedagang kecil agar tidak berjualan di sekolah,” imbuhnya.
Menurutnya, perlu adanya edukasi ke pedagang, atau bisa jadi sekolah membuat kantin yang menyediakan makanan yang dipastikan sehat.
Pihaknya juga berharap para penjual jajanan yang berasal dari UMKM luar sekolah untuk bisa mendapatkan edukasi.
Khususnya dari Disperindagkop dan UKM, serta Dinkes Batang sehingga para pedagang bisa berkomitmen untuk menyajikan jajanan yang sehat untuk pelajar.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
