Salatiga – Tidak semua orang mampu menangani jenazah, terutama terkait pemulasaran jenazah dengan cara Islam.
Padahal setiap muslim wajib mengurus jenazah yang telah meninggal dunia.
Pengetahuan pemulasaran sepintas sepele, tetapi sangat besar manfaatnya bila setiap muslim baik laki-laki atau perempuan mampu melaksanakannya.
Atas dasar tersebut Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Marga Yasa yang berada di Dukuh Klumpit, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga tergerak.
Mereka melatih ibu-ibu dan bapak-pak setempat melakukan pemulasaran jenazah di Mushala Baitul Izzah Perum Star Regency Klumpit, Sabtu 24 September 2022.
Materi pemulasaran jenazah itu, disampaikan oleh Nur Kholis dari Lazis Jateng.
Menurut Nur Kholis, tidak perlu ragu dan takut ketika menangani jenazah.
Ada aturan siapa saja yang bisa menangani jenazah, misalnya jenazah laki-laki dimandikan atau dikafani oleh laki-laki atau saudara atau orang tuanya.
Begitu juga sebaliknya, termasuk anak terhadap orang tua yang meninggal.
Proses pemulasaran jenazah dimulai dari memandikan dan dilanjutkan dengan mengkafani.
Sejumlah teknik menangani jenazah baik dalam memandikan atau mengkafani Nur Kholis disampaikan dengan cara yang sederhana, dilengkapi dengan praktik langsung.
Termasuk menangani jenazah yang meninggal dan ada luka di salah satu bagian tubuhnya dan menangani jenazah bila proses pemakaman masih menunggu lebih lama, karena menanti keluarga yang belum tiba.
Dalam praktik tersebut dia menggunakan boneka sebagai jenazah.
”Dalam memandikan dan mengkafani jenazah tidak ada yang sulit. Agar lebih mudah, ibu-ibu dan bapak-bapak, bisa langsung belajar dengan praktik langsung,” ujarnya.
Praktik
Tidak kurang dari satu jam, kegiatan pemulasaran jenazah baik teori dan praktik langsung itu pun selesai.
Nur Kholis juga memberikan kesempatan kepada para peserta bertanya apa saja dan langsung dijawabnya, sambil praktik langsung.
Beberapa peserta mengaku dengan mengikuti pelatihan itu, merasa memiliki tambahan pengetahuan dalam proses pemulasaran jenazah.
Direktur PKBM Marga Yasa, Budi Handayani SPd MPd, mengungkapkan, pelatihan tersebut dilaksanakan secara gratis kepada para peserta yang terdiri atas ibu-ibu dan bapak-bapak warga setempat.
Pelatihan pemulasaran jenazah itu sangat bermanfaat bagi warga sebagai pengetahuan tambahan.
Diharapkan bisa dipraktikkan langsung dalam menangani jenazah bila ada keluarga atau tetangga yang meninggal.
”PKBM Marga Yasa memiliki beberapa program kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk melaksanakan pendidikan kesetaraan A (SD), B (SMP), dan C (SMA),”
”Kami juga melatih berbagai kegiatan keterampilan lainnya,” ujar Budi Handayani.