REMBANG, Jateng – Kapolres Rembang, AKBP Suryadi merespons video pocong yang santer beredar di Kecamatan Lasem.
Hasil penyelidikan sementara kejadian tidak identik dengan lokasi atau tidak di Lasem. Soal dugaan untuk kepentingan konten masih dilakukan pendalaman.
Kapolres mengaku telah minta kapolsek untuk mengecek video yang beredar. Ternyata setelah dicek dua video dicocokan lokasi tidak identik dengan lokasi.
Mengenai waktu baru diselidiki. Kapan video di upload. Baru dicari info. Kalau lokasi yang dikatakan warga dengan video yang ada tidak identik. Kesimpulan tidak disitu.
“Artinya video bukan ada di daerah Lasem. Seperti yang santer belakangan berada di Dukuh Kranggan, Desa Sumbergirang dan Dukuh Demungan, Desa Jalotundo. Mungkin itu merupakan kejadian dulu,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Kapolres meminta warga meningkatkan kegiatan siskamling atau satuan keamanan lingkungan. Dilakukan revitalisasi.
“Berikan edukasi tokoh masyarakat, agama dan tokoh pemuda dan sebagainya. Ini supaya warga tidak terprovokasi. Informasi masyarakat resah. Sebetulnya tidak resah. Informasi perlu didalami. Tidak ada masyarakat resah,” ujarnya.
Soal dugaan kepentingan konten bisa juga. Tapi masih diselidiki polisi.” Tentu kalau benar petugas bakal beri tindakan,” imbuhnya.
sumber: radarsemarang
Polda Jateng, Jateng, Polrestabes Semarang, Polres Rembang, Polres Sukoharjo, Polres Pati, Polres Batang, Polres Humbahas, Polda Sumut, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, AKBP Hary Ardianto, Polres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kapolres Rembang, AKBP Suryadi