Demak – Banjir yang merendam Desa Prampelan, Demak, belum juga surut. Genangan yang terjadi selama 4 hari itu membuat para warga mulai diserang gatal-gatal.
Petugas Kesehatan di Balai Desa Prampelan, Isna menyebut warga mulai mendatangi posko kesehatan yang berada di Gedung Olahraga (GOR) Balai Desa Prampelan.
“Ini ada 27 warga, kebanyakan keluhannya gatal-gatal, kutu air. Ada juga diare dan kembung,” terang Isna di Balai Desa Prampelan, Selasa (3/1/2023).
Hal itu membuat tim kesehatan membuka layanan di posko selama 24 jam. Para petugas bergantian berjaga dalam tiga shift.
Berdasarkan pantauan detikJateng, permukaan genangan di wilayah desa tersebut cenderung masih tinggi. Ketinggian air dekat balai desa mencapai 30-60 cm sore ini.
Sementara itu Kades Prampelan, M Qoif, mengatakan bahwa jumlah pengungsi di balai desa sudah mulai berkurang meski banjir belum surut. Sebagian dari mereka memilih pindah mengungsi di rumah kerabat.
“Yang lansia pada dijemput kerabatnya. Ada di rumah anaknya, sepupu, dan saudara,” ujar Qoif.
Diberitakan sebelumnya, jalan alternatif Demak-Semarang Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, masih banjir. Akibatnya ada banyak kendaraan yang mogok akibat genangan air tersebut.
Banjir tersebut terjadi sejak Jumat malam pekan lalu. Hingga hari ini, genangan di Desa Prampelan itu masih cukup tinggi.