Semarang – Seorang anak berusia 11 tahun menjadi korban percobaan penculikan di Pedurungan, Kota Semarang, Senin (30/1) sore. Warga menceritakan detik-detik percobaan penculikan itu.
Percobaan penculikan terjadi di RW 3 Kelurahan Gemah, Pedurungan, Semarang, sekitar pukul 17.45 WIB. Ketua RW 3, Bambang menyebut bahwa anak itu dicoba diculik usai pulang dari warung.
“Keluar dari warung itu ada orang lewat muter balik katanya,” kata Bambang saat ditemui di rumahnya, Selasa (31/1/2023).
Informasi itu didapat Bambang dari korban usai kejadian tersebut berlangsung. Pelaku disebut berjumlah dua orang dengan menggunakan motor N-Max warna hitam. Keduanya menggunakan jaket masing-masing warna hitam dan merah.
“Semalam emang ditanyain langsung, katanya naik N-Max, N-Max hitam,” lanjutnya.
Kedua orang itu sempat menawarkan korban permen namun ditolak. Tangan korban lalu ditarik oleh pelaku.
“Si bocah itu instingnya udah ada, dikasih permen nggak mau,” kata Bambang.
Karena merasa dalam bahaya, korban lalu berteriak. Beruntung saat itu ada orang yang ikut berteriak hingga pelaku lari. Namun warga yang membantu berteriak itu belum diketahui siapa orangnya.
“Cuma itu, belum tahu dia bantu terus kabur, bisa orang lewat, bisa tamu,” jelasnya.
Korban juga bercerita bahwa dia melihat sebuah mobil berada di dekat lokasi penculikan. Diduga mobil itu merupakan komplotan penculik.
“Terus kata dia ada mobilnya juga, dia takut kalau dimasukin mobil katanya gitu,” ujarnya.
Kejadian ini merupakan pertama kalinya terjadi di wilayahnya. Dia pun sudah membahas ini bersama ketua RT setempat agar meningkatkan kewaspadaan.
“Baru tak bahas di grup untuk RT monitoring warganya masing-masing, kejadian ini buat pembelajaran,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari membenarkan kabar percobaan penculikan tersebut. Sementara belum ada informasi bahwa korban melaporkan percobaan penculikan itu, namun polisi tetap mendalami kasus ini
“Betul, percobaan penculikan,” kata Dina saat dimintai konfirmasi, Selasa (31/1).
“Sedang pendalaman, untuk keluarga sendiri tidak berkenan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek,” terang Dina.
sumber: detikjateng
