Warga Batang Meraup Keuntungan dengan Seprai Lukis Tanpa Sketsa, Produknya Mendunia

Avatar photo

BATANG, Jateng – Siapa sangka kain penutup kasur atau seprai ini akan terlihat lebih cantik di tangan Ratih Kusumasari.

Warga Batang ini melukis seprai-seprai itu dengan beraneka motif, mulai bunga, tanaman, hingga kustom sesuai pesanan. Bahkan, seprai produksi Ratih sudah tembus mancanegara. Bermula dari kegemarannya melukis, Ratih Kusumasari tertarik mencoba menuangkan goresan kuas di kain seprai.

Hal ini dilakukan usai melihat karya-karya serupa yang dilakukan oleh orang lain. Ide itu bermula pada 2016 silam. Wanita 42 tahun ini langsung melukis satu dua seprai dan mencoba menjajakannya di market place.

Makan Ini Ampuh Pulihkan Pankreas Penderita Diabetes 100% (Baca) Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum Tidur selama Seminggu Sakit Lutut & Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Tiap Pagi Tiga tahun berlalu, kini Ratih sudah bisa memproduksi berbagai macam produk yang dilukis.

Seperti kaos, seprai, sarung bantal, baju, kerudung, celana, kemeja, tote bag, dan lainnya. Berbagai produk dilukis bersama dua karyawannya.

Total Ratih punya tujuh karyawan. Ada yang bertugas memotong, menjahit, melukis, hingga memasarkan.

“Pertama membuat seprai, saya gambar motif bunga. Lalu, burung dan kupu-kupu.

Saya kemudian membuat seprai untuk wedding. Karena seprai ini kerap dijadikan kado untuk pernikahan,” ujar Ratih saat ditemui Jawa Pos Radar Semarang di tempat produksinya di Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang.

Wanita 55-an asal Pekalongan dengan Baby Face Pakai Ini sebelum Tidur Neolift Gadis-gadis Muda yang Kesepian Mencari Seorang Pria RTBS Offer Diabetes Hilang 100% jika Pankreas Pulih, dengan Makan Ini Diabetes Relief Gadis-gadis Muda yang Kesepian Mencari Seorang Pria. Profil yang … RTBS Offer Produk tersebut benar-benar dilukis tanpa diawali dengan sketsa.

Ia kerap mencontoh referensi-referensi di internet. Begitu juga dengan gambar-gambar lukisan kustom sesuai pesanan pelanggan. Pengembangan ini bermula tahun 2019, saat ada pelanggan request baju lukis, hingga berbagai produk lainnya.

Mau tidak mau, Ratih harus menyesuaikan diri mencoba menggoreskan kuasnya ke produk selain seprai. Gambar yang diminta juga unik-unik, seperti jembatan Kali Kuto, teratai, kartun, bola, hingga wayang. Motif itu dilukis dengan tangan menggunakan tinta khusus. Goresan-goresan kuas pun secara luwes membentuk motif bertekstur. Berbeda dengan sablon yang punya tekstur rata, tekstur produk lukisan buatan Ratih bisa dirasakan layaknya tiga dimensi.

Dalam sehari, satu orang bisa melukis hingga 10 produk. Sedangkan pesanan terlama bisa dikerjakan hingga satu minggu. Penentuan harga menyesuaikan jenis produk hingga kerumitan lukisan.

Namun harganya masih terjangkau. Satu seprai termurah dibandrol dengan harga Rp 145 ribu. Sedangkan kerumitan lukisan ada tambahan hingga Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu saja. Seluruh produknya dipasarkan secara online.

Pembelinya berasal dari berbagai daerah. Mulai Bali, Sumatera, Aceh, Bangka, Jepara, Pekalongan, Jakarta, Tegal, dan Jogjakarta. Sementara di luar negeri, produk lukis buatan Ratih sudah sampai ke Malaysia, Singapura, Belanda, Mesir dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

“Sehari bisa laku 10 produk, omzet sebulan bisa mencapai Rp 10 juta,” ucapnya. Hal yang memotivasi Ratih mengembangkan produk ini adalah kegemarannya mencoba.

Produk-produknya bisa dipajang di pameran-pameran. Ia juga berharap bisa memotivasi dan menginspirasi para pelajar. Karenanya, ia juga menerima pelajar magang agar bisa belajar melukis dengan ide yang lebih luas. Sehingga mereka bisa memiliki penghasilan sendiri.

Sumber: radarsemarang.jawapos.com

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, AKBP SIGIT, Sukoharjo, Polres Rembang, Polres Pati, Polrestabes Semarang, Polres Humbahas, Polres Pangandaran, Polres Batang, Polda Sumut, Polda Jateng, Jateng