Berita  

Viral! Pemuda di Pemalang Nangkring Berhari-hari di Pohon Setinggi 20 Meter, Ogah Makan Minum

Avatar photo

Pemalang – Entah apa tujuannya, seorang pemuda memanjat pohon pinus tengah hutan wilayah Perhutani Blok Sirawa 33B, Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Pemalang dan nangkring di situ selama berhari-hari. Pria bernama Lukman Suwandi (35) warga Kertoharjo-Kuripan, Pekalongan Selatan.

Berdasarkan keterangan pihak Perhutani, Lukman mulai memanjat pohon pinus sejak Jumat pagi (7/10). Imam, Petugas Perhutani menyatakan pagi itu ia melihat Lukman masuk hutan sendirian.

“Sekitar jam setengah delapan pagi, Mas Lukman ini masuk ke hutan dan langsung naik ke pohon dan sampai saat ini belum mau turun,” Kata Imam.

Hal itu dilakukannya sampai berhari-hari. Ia enggan turun meski telah dibujuk banyak orang. Hal ini sampai bikin keluarga dan relawan berdatangan untuk berjaga di lokasi kejadian.

Tim relawan sendiri merasa cemas, karena tinggi posisi Lukman lebih dari 20 meter. Sebelumnya Lukman pernah dibujuk turun oleh Muspika Moga dan keluarganya. Tapi, Lukman justru semakin memanjat lebih tinggi

“Ya, akhirnya kita berjaga di tengah hutan bergantian, seperti ini. Kasihan juga,” ucapnya.

Pihak keluarga yakni adik Lukman bernama Nur Fatoni, juga sempat datang ke lokasi untuk membujuk rayu agar kakaknya mau turun. Namun hasilnya sia-sia.

Dari penuturan adiknya, menurut Ator, Lukman memang jarang tidur di rumah, suka berkelana. Namun, Lukman dinyatakan benar-benar hilang sudah sejak dua bulan terakhir ini.

“Kabar sebelumnya di Banyumas, terus di Pulosari (Pemalang), kemudian di sini Banyumudal, Moga,” kaya Ator.

Ator menambahkan, untuk lokasi hutan pinus itu cukup jauh dari permukiman, sekitar 1 kilometer dengan kondisi hutan naik turun.

Hingga Sabtu (15/10), Lukman akhirnya bersedia turun. Proses evakuasi pun berlangsung dramatis.

Kondisi fisik pemuda tersebut terlihat memprihatinkan. Selain lemas dan sulit untuk melangkah, beberapa bagian tubuhnya sudah mulai membengkak. Ia pun terpaksa dipapah keluar dari kawasan hutan milik Perhutani itu.